Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Penulis Itu Cari Nama? Ini Ada 7 Alasan Mengapa Orang Menulis

28 Februari 2021   02:22 Diperbarui: 1 Maret 2021   00:45 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hal yang otomatis terbentuk saat menulis yaitu saya berhadapan dengan pertanyaan, apa manfaatnya saya menulis? Orang tentu juga berhadapan dengan standar etika dalam menulis.

Karena ada standar etika, maka dari itu saat menulis sebetulnya saat orang berproses menyesuaikan diri dengan standar nilai. Oleh karena ada nilai yang mau saya bagikan atau wartakan, maka sebetulnya menulis itu satu cara kita berbagi kebaikan, inspirasi atau cara kita berbagi kasih.

6. Menulis adalah cara menolong diri sendiri

Percaya apa gak, sekurang-kurangnya dari pengalaman pribadi, saya menyadari hal ini: melalui aktivitas menulis, saya belajar menolong diri sendiri. Setiap orang pasti memiliki kecenderungan untuk berbicara tentang orang lain dan tidak mau berbicara tentang dirinya sendiri.

Nah, pada saat menulis sebetulnya kita memasuki saat pengolahan diri. Kita berhenti berbicara tentang orang lain, apalagi tentang suatu hal yang tidak mendasar dan penting. Menulis itu sendiri bisa mengubah orang untuk berpikir tentang hal yang berguna bagi orang lain dan bukan berbicara tentang kejelekan orang lain.

7. Menulis itu adalah proses belajar menjadi sederhana dalam menyampaikan pesan

Tantangan yang sungguh tidak mudah bagi orang yang tidak biasa menulis adalah menulis dengan diksi-diksi yang langsung dimengerti. Ada beberapa buku yang pernah saya baca, sekurang-kurangnya sulit dimengerti seakan-akan artinya tersembunyi di balik kata-kata. Pesan penting malah dibalut penulis dengan kata yang tinggi-tinggi.

Kado indah yang mengubah saya sendiri ketika sebulan menulis di kompasiana adalah belajar menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti secara langsung oleh pembaca.

Selain 7 alasan mengapa orang menulis versi pribadi, yang saya temukan selama sebulan ini, saya juga melihat bagaimana cara kompasiana lainnya menolong penulis pemula dengan cara yang santun dan terbuka. Sekali lagi itu semua adalah cara penulis berbagi kasih dan inspirasi.

Bagaimana cara penulis Kompasiana berbagi kasih dan inspirasi? Saya mencatat ada 4 cara:

1. Mereka memberikan komentar yang positif meskipun artikel itu sendiri tidak dipilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun