Mohon tunggu...
Inosensius
Inosensius Mohon Tunggu... Guru - Konsultan

tulis yang dikerjakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Petani Milenial Masa Depan Pembangunan

14 Juli 2022   23:45 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:39 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Regenerasi petani upaya yang harus wujudkan pada saat ini dengan harapan, terlibatanya anak muda menjadi petani mampu mendorong cita-cita kemandirian pangan. Sebagian anak mudah sudah menyadari usahatani adalah profesi yang menjajikan, itu buktikan dari hasil usaha yang mereka dapatakan, sehingga mencukupi kebutuhan keluraga. 

Pemuda asal wela ini memiliki misi yang sama untuk fokus dalam berusaha tani. Dibekali oleh Semangat luar biasa yang ada dalam dirinya membuahkan hasil. beliau ini fokusnya budaya hortikultura. sehingga sulit baginya untuk melepaskan dunai pertanian.

Menurut beliau begelut pada bidang pertanian memang membutuhkan kesabaran karena kita selalu berhadapan dengan ketidakpastian terutama berkaitan dengan iklim, maka kita sebagai petani pandai menyiasati yaitu dengan menggunakan benih yang mampu beradapatasi dengan iklim. 

Kemudian selain kesabaran yang harus dimilki oleh petani adalah fokus, kita fokus usaha kita jalankan karena tanaman jenis hortkultura membutuhkan perhatian secara terus menus karena tanaman horti ini rentan serangan hama dan penyakit, maka dibutuhkan kontrol secara berkala. Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa usaha tani ini selain tuntutan kebutuhan sehari-hari ada faktor keuntungan apabila kita menjalaninya secara serius. Sehingga bagi saya usaha tani sadah menjadi kebanggan karena membantu perekonomian dan kesejahteraan keluarga. 

Menyimpulkan apa yang telah utarakan oleh salah satu  petani mudah diatas bawha sebenarnya bergelut pada pertanian suatu keniscayaan bagi mereka yang betul fokus menggelutinya bidang ini, karena kebanyakan anak mudah mereka merasa bidang pertanian identik dengan kotor. Sehingga masih banyak anak memilih profesi lain. pada dasarnya kalau kita amati sbenaranya banyak potensi yang bisa dikembangkan apalagi kalau  pada wilayah pedesaan yang notabene masih penuh dengan potensi. Kita sadari setiap wilayah pasti anugrahi potensi yang luar biasa yang memicu pelakasnaan dan pembangunan pertanain. Dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya di pedesaaan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka peran petani milenial sangat startegis apabila mampu mengeksploitasi potensi desa, karena petani milenial adalah regenerasi pembangunan masa depan dan cukup mumpuni dalam menguasi teknolgi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun