Mohon tunggu...
Cummut .
Cummut . Mohon Tunggu... -

Sederhana, Mencintai Cinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengalaman Kerja

23 Agustus 2010   06:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:47 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_236138" align="aligncenter" width="347" caption="Gambar bikin di ImageChef.com"][/caption]

“Maaf Bu, sekali lagi Saya jelaskan peraturannya kan sudah jelas bahwa untuk mengambil uang refund harus pemilik tiket langsung dan membawa KTP dan jika di wakilkan harus dengan surat kuasa bermaterai disertai foto copy KTP kedua belah pihak” huff kembali menjelaskan peraturan prosedur pengambilan Uang refund pada Seorang Ibu berpakaian rapih jeli, keliatan banget dari seragamnya kalo ini Ibu seorang yang punya posisi penting di instansi pemerintahan

“Eh Mba, kurang jelas apa, nih liat ID Card saya, (menunjukan sebuah ID Card)” si Ibu masih dengan nada Emosi

“Saya percaya koK Bu, tapi memang peraturan dari perusahaan ini harus KTP bukan ID Card” padahal ini Ibu orang berpendidikan, huff apa susahnya sih tinggal ngeluarin dompet ngasih liat KTP kan langsung kelar,

“Eh kamu gak tau yah siapa saya, hah???” si Ibu mulai ngotot,

“Bu…” belum selesai ngomong sudah di potong oleh si Ibu,

“Nih liat kartu saya (mengeluarkan kartu tanda anggota dengan jabatan penting dari sebuah partai pemenang pemilu)” Si Ibu sambil memandang sinis

“Bu…” masih di potong lagi omongannya,

“Eh kamu kurang jelas apa??? Saya ini punya posisi penting di partai ini, juga di pemerintahan, kamu gak mau kan kena masalah sama saya” sambil mengancam

“Sebentar ya Bu, biar saya lapor sama atasan saya dulu” menghadap ke atasan lalu menjelaskan duduk permasalahan, si atasan mendengarkan dengan seksama, lalu mengecek kartu dari si Ibu, geleng-geleng kepala, lalu mengangguk menyetujui untuk mempermudah si Ibu,

[caption id="attachment_236126" align="aligncenter" width="240" caption="Gambar bikin di ImageChef.com"][/caption]

Kembali ke hadapan si Ibu sambil tetap tersenyum ramah (walau dalam hati agak dongkol), bagaimana nggak mau senyum, di papan nama masing-maing counter jelas tercetak tulisan “Anda di layani dengan senyum” jadi sekesal apapun dengan kelakuan penumpang tetap menyungingkan senyum,

“Baiklah, mohon di tunggu sebentar ya Bu” masih tersenyum ramah

“Kalo dari tadi begini kan saya nggak repot Mba, masalah kecil begini aja kok di bikin susah” dengan muka ketus, padahal kalo aja si Ibu ini tersenyum dikit wajah cantiknya pasti lebih terlihat cantik

Hah kata-kata ini Ibu bikin hati jadi panas aja, mengecilkan tugas dan tanggung jawab seseorang, ini kan urusan mengeluarkan Uang, jelas ada prosedur dan peraturan dari perusahaan yang wajib di taati, masa iya sembarangan aja menyetujui keinginan si Ibu.

Beberapa menit kemudian urusan pengeluaran uang refund selesai, si Ibu langsung melengos pulang masih dengan muka jutek,

“Terima Kasih Selamat Siang Bu…” dongkol sendiri sambil mikir dalam hati “kenapa sih kebanyakan orang yang berkuasa memakai kekuasaannya seenaknya, bertameng di balik seragam kebesaran, Huff”

Nasib ya nasib jadi orang bawahan…

Ket: Refund: proses pengembalian uang tiket karena pembatalan keberangkatan oleh penumpang.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun