Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Gedung PFN bareng Wisata Kreatif Jakarta dan Koteka

12 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 11 Februari 2025   20:28 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Wisata Kreatif Jakarta yang ke 8 tahun, Wisata Kreatif Jakarta mengadakan event tur spesial mengunjungi gedung PFN Heritage (Produksi Film Negara) yang sudah berlangsung tanggal 9 Februari 2025 kemarin. Saya bersama beberapa rekan komunitas Kotekasiana berkesempatan untuk hadir ke sana. PFN sendiri adalah BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual. Saat ini, PFN tengah bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film. Ada banyak sekali film yang sudah dihasilkan oleh PFN diantaranya yang terkenal Pengkhianatan g30s PKI yang sering diputar di banyak stasiun televisi setiap tanggal 30 September, Djakarta 1966, Si Unyil dan Kereta Api Berdarah yang melibatkan lebih dari 15 RB pemain dan kru.

Sedikit tentang Wisata Kreatif Jakarta  adalah suatu perusahaan travel yang telah melaksanakan tur ke berbagai tempat di Jakarta hingga mancanegara. Event berkunjung ke gedung PFN Heritage ini adalah event giveaway spesial karena hanya dihadiri oleh 50 peserta terpilih. Ketika datang kami semua mengisi list kehadiran kemudian mendengarkan sambutan dari perwakilan PFN. Kemudian kami lanjut berkeliling gedung dan melihat-lihat koleksi film yang sudah dan sedang diproduksi. Termasuk melihat lebih dekat tokoh boneka Si Unyil.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Si Unyil sendiri adalah salah satu tokoh  terkenal terutama untuk anak-anak generasi 80-90 an. Berupa pertunjukan boneka kayu yang disiarkan di saluran TVRI sebagai satu-satunya saluran televisi pada masa itu. Kami diajak untuk melihat lebih dekat tokoh Unyil dan kawan-kawannya. Meskipun sederhana, namun pembuatan film Si  Unyil tidaklah mudah. Perlu set, cerita, penokohan serta dialog yang menarik untuk menciptakan karya yang bisa digemari oleh banyak anak-anak.

Di gedung PFN juga ada banyak set lokasi yang bisa digunakan untuk membuat adegan film. Seperti gedung kosong yang bagian jendelanya dicat serupa dengan warna besi agar seolah-olah mirip dengan set lokasi penjara. Ada pula gedung kosong bertingkat yang bisa dijadikan set lokasi rumah hantu atau film aksi. Yang menarik selain lokasi film, di gedung PFN juga ada lukisan mural bekas festival mural mancanegara. Ada yang dari Korea, China, Vietnam dan tentu saja dari Indonesia.

Contoh mural di gedung PFN (dokumentasi pribadi)
Contoh mural di gedung PFN (dokumentasi pribadi)

Setelah tur keliling gedung PFN, kami diarahkan untuk masuk ke ruangan yang sudah tersedia banyak makanan untuk dinikmati bersama-sama. Namun sebelum itu, Ibu Ira Latief selaku ketua Wisata Kreatif Jakarta memperkenalkan para pemandu tur yang biasa mengisi kegiatan-kegiatan menarik di Wisata Kreatif Jakarta. Kami juga diperkenalkan dengan tiga maskot lucu yang ternyata adalah maskot baru kota Jakarta yakni JeKaTe. Serta ada roti buaya yang sudah dipersiapkan untuk dimakan bersama-sama.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Selepas makan, acara dilanjutkan dengan menonton cuplikan film Si Unyil. Ada dua film yang diputar yakni film Si Unyil versi baru yang menggunakan teknologi face tracking untuk menggerakkan mulut dan mata boneka dan Si Unyil versi lama. Di versi yang terbaru mata Unyil dapat berkedip dan mulutnya bisa bergerak ketika bicara. Sedangkan di versi lama masih berupa pertunjukan boneka biasa yakni mulut dan matanya tidak bergerak. Namun banyak teman-teman tur yang lebih menyukai Unyil versi lama karena selain faktor nostalgia, Unyil di versi lama dialognya natural, set lokasi ramai dan ceritanya lebih menarik. Sedangkan di versi terbaru meskipun gambar Si Unyil dan teman-temannya terlihat lebih bagus, namun dialognya terkesan seperti membaca, set lokasinya cenderung sederhana, dan ceritanya mudah ditebak. Namun saya cukup mengapresiasi langkah PFN yang berusaha untuk menghidupkan kembali tokoh Si Unyil lewat teknologi terbaru bahkan kini telah merambah ke bentuk serial animasi juga. Acara diakhiri dengan pemberian hadiah untuk para pemenang yakni Mbak Devi dan Ervita sebagai pemenang kostum terbaik. Serta pemenang lomba media sosial dengan story terbanyak dan terbaik yakni Mbak Zarna dan Inces  mendapatkan boneka maskot baru Jakarta.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun