Mohon tunggu...
Inong Islamiyati
Inong Islamiyati Mohon Tunggu... Penulis - Gadis pemimpi dan penyuka anime

See the world with a different style and finding happiness

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Serunya Belajar Membatik di Rumah Batik Ciracas Bareng Koteka

1 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 1 Oktober 2024   13:42 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana) berkunjung ke rumah batik Ciracas | Dokumentasi Pribadi 

Batik adalah salah satu warisan kekayaan benda di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak batik tersendiri yang sesuai ciri khas daerah masing-masing. 

Misalnya di jakarta, corak batik yang biasa ada seperti gambar ondel-ondel, Monas, motif pucuk rebung, dan motif gunung salak. Di daerah Pekalongan, Jawa Tengah corak batik yang ada seperti motif terang bulan, buketan, Jlamprang, tujuh rupa, semen, liong dan sawat.

Minggu 29 September 2024 lalu saya bersama teman-teman dari Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana) berkesempatan untuk berkunjung ke rumah batik Ciracas yang berada di Jl. Penganten Ali II No.32 8, RT.8/RW.6, Ciracas, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 

Di sana kami berkenalan dengan mbak Nathalia Prabandhani pengagas sekaligus pemilik dari rumah batik Ciracas. Kami diajarkan tentang sejarah batik, mengenal alat-alat membatik, sampai mencoba secara langsung kegiatan membatik.

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Ternyata batik dari Indonesia memiliki ciri khas jika dibandingkan batik dari Malaysia ataupun Afrika. Batik dari Indonesia memiliki isian lebih banyak. Misalnya di bunga, ada titik-titik atau garis-garis sehingga tidak terlihat kosong. Sementara itu batik Afrika motifnya lebih cenderung besar, geometris, jarang-jarang serta memiliki warna yang lebih terang. Sedangkan di Malaysia sendiri motif batik yang ada cenderung berupa bunga, dedaunan, spiral dan dibuat dengan menggunakan kuas untuk menerapkan warna pada kain.

Di rumah batik Ciracas kami diperkenalkan dengan canting. Salah satu alat khusus untuk membuat batik tulis. Canting terdiri atas Pegangan untuk tangan kita saat membatik, nyamplung berupa mangkuk kecil tempat untuk meletakkan malam atau lilin panas, serta cucuk yang berfungsi seperti mata pena untuk mengeluarkan malam atau lilin panas ketika kita membatik. 

Sementara itu kain yang digunakan untuk membatik adalah kain katun halus yang dipesan dari Pekalongan. Kain-kain yang akan kami gunakan sudah dibuat pola sehingga kami bisa langsung belajar membatik tulis menggunakan canting di teras rumah batik Ciracas. 

Selain menggunakan canting, batik juga bisa dibuat dengan menggunakan cap yang sudah dibentuk pola khusus. Cap batik bisa terbuat dari bahan tembaga, kayu, maupun kertas. Nantinya cap akan dicelupkan ke malam atau lilin kemudian dicap ke atas kain yang sudah disediakan agar lilin menempel di atas kain.

Contoh cap yang bisa digunakan untuk membatik | Dokumentasi Pribadi 
Contoh cap yang bisa digunakan untuk membatik | Dokumentasi Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun