Mohon tunggu...
Intan Putri Widyasari
Intan Putri Widyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberlakuan 2 Shift Disebabkan Ketidakseimbangan Ruang Kelas dengan Jumlah Siswa

15 Januari 2023   02:54 Diperbarui: 15 Januari 2023   11:44 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak sekolah di Kota Cimahi khususnya ditingkat Sekolah Dasar yang masih memberlakukan sistem 2 shift pada sistem pembelajarannya yang menyebabkan sekolah di Cimahi masih belum ideal, hal itu diakui oleh Disdikpora ( Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ). Pemberlakuan 2 shift tersebut dikarenakan kurangnya lahan atau ruang kelas yang ada di kota Cimahi, banyaknya jumlah murid tidak sebanding dengan luas dan banyaknya ruang kelas sehingga terpaksa suatu sekolah memberlakukan sistem 2 shift agar pembelajaran kondusif.

Pendidikan merupakan suatu sarana atau jembatan yang mempunyai peranan penting untuk membuat suatu individu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ruang kelas merupakan suatu ruangan yang digunakan untuk keperluan pembelajaran berisi sekelompok siswa dan pengajar. Menurut Rusydie kelas merupakan suatu kelompok manusia dengan tujuan untuk melakukan kegiatan belajar bersama dengan mendapat pengajaran dari guru atau pengajar.

Menurut Puspitarini pada tahun 2016, pendidikan yang berkualitas dapat melahirkan murid yang berprestasi tinggi dan dapat melahirkan sumber daya manusia yang juga berkualitas tinggi. Djamarah dan Zain pada tahun 2009 berpendapat bahwa salah satu cara untuk mencapai peningkatan mutu suatu Pendidikan yaitu harus didukung oleh fasilitas serta lingkungan belajar yang efektif dan memadai. Fasilitas yang dimaksud berupa kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar. Sarana belajar siswa terdiri dari alat-alat yang siswa gunakan dalam membantu proses belajarnya seperti ruangan belajar, alat-alat pelajaran, penerangan dan suasana tempat belajar. Fasilitas belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa, semakin lengkap fasilitas belajar yang dimiliki maka siswa dapat belajar lebih baik, mempermudah, mempercepat dan memperdalam proses belajar mandiri siswa. Fasilitas belajar sangat diperlukan untuk mencapai prestasi belajar siswa dan sebaliknya jika fasilitas belajar tidak lengkap dapat mengganggu proses belajar, sehingga berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh siswa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2001 tepatnya pada bulan Oktober tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi, Kota Cimahi diresmikan sebagai kota Otonom yang sebelumnya berstatus sebagai Kota Administratif dan merupakan wilayah adminidtratif Kota Bandung. Kota Cimahi secara geografis terletak diantara 107030’30’’ – 107034’30’’ BT dan 6050’00’’ – 6 056’00’’ Lintang Selatan.  Menurut UU No. 9 Tahun 2001 dengan batas batas wilayahnya Luas wilayah Kota Cimahi yaitu seluas 40,2 km2 (4.020 Ha). Kota Cimahi masuk ke dalam bagian wilayah Provinsi Jawa Barat meliputi 3 Kecamatan yang terdiri diantaranya 15 Kelurahan yaitu, Kecamatan Cimahi Utara terdiri dari 4 Kelurahan, Kecamatan Cimahi Tengah terdiri dari 6 Kelurahan dan Kecamatan Cimahi Selatan terdiri dari 5 Kelurahan. 

Kota Cimahi memiliki fungsi kota secara umum yaitu terdapat jenis jenis kegiatan yang dibagi berdasarkan masing masing kecamatannya. Mulai dari Kecamatan Cimahi Utara diarahkan untuk perumahan, pendidikan dan pelayanan umum. Kecamatan Cimahi Tengah, jenis kegiatannya diarahkan untuk perdagangan dan jasa, pemerintahan, serta pendidikan. Dan Kecamatan Cimahi Selatan, jenis kegiatannya diarahkan untuk Industri, perumahan, pendidikan dan pelayanan umum.

Setiap kota pasti memiliki misi nya masing masing dalam membangun wilayah yang lebih baik. Kota Cimahi memiliki misi yaitu mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas derajat kehidupan masyarakat yang berkeadilan, yang dicantumka pada tahun 2017-2022. Cara agar pemerintah dapat mewujudkan misi tersebut dibuatnya dokumen informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah (DIKPLHD).

Kota Cimahi masih kekurangan ruang kelas pada beberapa sekolahnya bukan dikarenakan kurangnya anggaran atau biaya tetapi dikarenakan kurangnya lahan untuk membangun kelas tersebut. Akibat kurangnya sarana belajar, khususnya ruang kelas tersebut membuat beberapa sekolah di Cimahi memberlakukannya double shift yaitu pembagian jam masuk siswa yang dibagi menjadi 2 shift, pagi dan siang. Hal tersebut dikawatirkan akan terjadinya penurunan kualitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Karena keterbatasan lahan tersebut beberapa pihak sekolah mulai membatasi jumlah penerimaan siswa baru dengan memperketat seleksinya, salah satunya dengan memperketat batas usia calon siswa.

Berdasarkan data pada kemendikbud, salah satu contohnya di SDN 182 Perumnas Cijerah dengan total jumlah 738 siswa dan dengan jumlah ruang kelas yang hanya terdiri dari 13 ruang kelas saja, membuat sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah yang menerapkan sistem double shift yaitu seperti kelas I, II, III mendapat shift pagi sedangkan kelas IV, V, VI mendapat shift siang, dan sewaktu waktu dapat berubah. Terdapat solusi yang dapat diambil dan sudah di lakukan oleh beberapa sekolah yaitu dikarenakan kurangnya lahan untuk membangun ruang kelas lagi maka saat ini pembangunan di bangun dengan cara vertikal yaitu dibangun ke atas menjadi bertingkat.

Berdasarkan data pokok pendidikan kemendikbud terdapat total 116 Sekolah Dasar yang terdapat di kota Cimahi, sedangkan jumlah total 48 Sekolah Menengah Pertama yang terdapat di kota Cimahi. Jumlah bangunan SD dengan jumlah bangunan SMP tidak sebanding, akan dikemanakan lulusan siswa dari 116 gedung Sekolah Dasar tersebut jika hanya terdapat 48 gedung SMP yang tersedia. Hal itu yang menyebabkan diberlakukannya juga sistem 2 sift pada jenjang SMP.

Susahnya lagi terdapat sistem baru dari pemerintah, yaitu diberlakukannya fullday school, yang itu dapat menghambat sistem shift yang sudah terlaksana. Sulit bagi sekolah untuk menerapkan fullday school tersebut, dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana. Tetapi bukannya pihak sekolah tidak setuju dengan sistem fullday school tersebut, hanya saja sekolah membutuhkan perhatian pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. 

Tetapi dengan banyaknya sekolah yang menererapkan sistem dua kali belajar atau sistem dua shift ini membuat sekolah tersebut tidak baik, meskipun begitu masih banyak siswa siswinya yang menoreh prestasi. Tidak sedikit juga sekolah di Cimahi yang memadai fasilitas, sarana dan prasarananya, masih banyak sekolah yang hanya memberlakukan 1 kali pembelajaran saja. Tidak sedikit juga sekolah yang mencukupi lahannya atau ruang kelasnya, yang tidak kekurangan lahan atau ruang kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun