Mohon tunggu...
Inne Trikanthi
Inne Trikanthi Mohon Tunggu... Penulis - Masih difikirkan

Membiasakan menulis secara aktif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lekat yang Terpisah

29 Juni 2022   09:08 Diperbarui: 29 Juni 2022   09:16 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lamat lamat terlekat

Gurau canda mengikat

Satu dua kalimat terlontar melepas dahaga

Lalu akhir, isyarat tatap menjadi kunci yang dihilangkan dari cerita

Kemudian pisah memisah

Memisah dan terpisah atau dipisah dan pisah pisah lainnya

Toh sejak semula hanya lekat, tak satu

 

Yang terpisah berduka, yang memisah bercanda

Tapi luka tak selalu lucu jadi candaan,cinta...

Hingga merela lukanya diabadikan dalam kata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun