Tak ada riuh tepukan
Bahkan kecupan selamat atas kesediaanya bertahan pun nihil didapat
Sang penari lagi hebat penuh kasih dilimpahkan Nya untuk tetap berdiri
Sunyi senyap iringan tak membuat berhenti langkahnya menari
Walau kadang senyum tak lagi dia kenal, lagi tangis berteman tiap malamnya
Sesuatu yang tidak abadi sudah terlampau lekat di benaknya
Apapun itu dia yakini hanya melintas, tak lagi harap menetap
Sang penari kosong
Kini lebih dikenal dari abad lalu
Satu dua tepukan sudah ada
Dua tiga senyuman mengisi hari-harinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!