RT 03 RW 04 Kampung Jurang Belimbing, Tembalang (19/7). Pandemi COVID-19 memberikan imbas ke berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk sektor kesehatan.Â
Dampak pandemi COVID-19 dalam sektor kesehatan antara lain teralihkannya fokus orang -- orang terhadap COVID-19 dan tidak jarang penyakit lain menjadi terlupakan. Salahsatu penyakit yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi, serta memiliki prevalensi yang tinggi adalah hipertensi.Â
Hipertensi disebut juga Silent killer, dimana penyakit ini sering tidak bergejala dan tanpa disadari pasien baru sadar saat sudah muncul komplikasi. Sebelum terjadinya pandemi, di Kampung Jurang Belimbing sendiri setiap 2 minggu sekali rutin diadakan kegiatan posyandu lansia.Â
Pada kegiatan ini dilakukan pengecekan tekanan rutin serta senam anti-hipertensi sebagai bentuk pencegahan terjadinya hipertensi maupun komplikasinya. Namun sejak diberlakukannya PSBB hingga sekarang, kegiatan tersebut dihentikan sementara. Padahal pemeriksaan tekanan darah rutin penting dalam deteksi dini dan kontrol hipertensi.Â
Oleh karena itu, Innelya, mahasiswa kedokteran Universitas Diponegoro, terinspirasi untuk tetap melanjutkan pelaksanaan kegiatan posyandu lansia yaitu edukasi hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah rutin tetapi dalam skala yang lebih kecil, seperti pengumpulan massa dalam jumlah kecil 5-6 orang atau dengan sistem door to door.
Pelaksanaan kegiatan dengan sistem pengumpulan massa dalam jumlah kecil dilaksanakan pada 19 Juli 2020. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan tekanan darah peserta kegiatan kemudian dilanjutkan dengan edukasi tentang hipertensi dan pembagian leaflet hipertensi, kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab seputar kesehatan terutama hipertensi.