Mohon tunggu...
inne ria abidin
inne ria abidin Mohon Tunggu... -

Just an ordinary learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru (di) Indonesia

2 September 2014   07:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sometimes they said... you do have a choice, just take it or leave it.

I'm asking you now...

Jika semua guru "dipaksa" ikhlas dan menerima semua perlakuan seperti ini.. maka bagaimana nasib siswa, di sekolah negeri khususnya?

Memang kami bisa memilih. Bahkan saya sering sekali menerima pertanyaan, "Ibu, kenapa ibu mau mengajar di sekolah? sepertinya ibu lebih pantas kerja di kantor swasta"

Jawaban saya hanya satu.

"kalau saya ngantor, lah yang ngajar kalian siapa?"

Simple.

Mungkin akan ada guru honorer/PNS lain yang akan mengajar mereka.

Tapi jika kami, para guru honorer, hanya mementingkan kehidupan kami tanpa memperdulikan kebutuhan siswa akan guru yang memadai, apa kami harus berhenti hanya karena soal rupiah?

jadi apa yang membuat kami tetap bertahan?

Senyum para siswa ketika mereka berhasil mencapai kompetensi tertentu. Ada kepuasan batin tersendiri disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun