Mohon tunggu...
Rinnelya Agustien
Rinnelya Agustien Mohon Tunggu... Perawat - Pengelola TBM Pena dan Buku

seseorang yang ingin menjadi manfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rezeki Kucing

6 September 2017   14:24 Diperbarui: 27 September 2017   12:11 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti bulan bulan sebelumnya, setiap malam purnama kucing kucing di gang berlian lima mengadakan temu silaturahmi. Mereka berkumpul bersama di atas bukit yang terdapat di tengah hutan kecil, letaknya berseberangan dengan gang berlian lima. Hutan yang mereka maksud adalah rimbunan ilalang dan tanaman perdu di barat ada pohon nangka yang rimbun sekali daunnya dan sedang berbuah banya, di sebelah timur ada pohon matoa yang menjulang tinggi dengan daunnya yang lebar menjadi peneduh bagi kucing yang gemar berpetualang, di utara ada pohon kersen yang batang bawahnya habis terkelupas oleh cakaran para kucing. 

Entah kenapa dari semua pohon hanya pohon kersen yang terpilih menjadi tempat pengasah kuku kucing, dan di selatan ada pohon ketapang, disinilah setiap siang beberapa hewan tidur siang dalam naungannya. Terdapat gundukan tanah yang luas di tengah tengah hutan kecil itu. Mereka menyebutnya bukit. Di bukit mereka bisa bebas mengobrol sampai pagi,  tanpa takut ada ancaman musuh baik musuh binatang maupun manusia.

Sambil menjilat jilat bulu, poleng membuka percakapan malam itu "majikanku sekarang pelit semenjak kerja di rumah" poleng merupakan kucing jantan dengan warna putih di semua badannya dan warna kuning di ekornya. 

"majikanmu itu kena phk" sahut ngiko, kucing jantan warna hitam putih

"apa itu phk" tanya sissy seekor kucing betina cantik yang memiliki motif tiga warna. Sissy adalah pujaan hati para kucing jantan di seantero jalan berlian, namun sebenarnya sissy sudah menaruh hati dengan ngiko sayangnya cinta bertepuk sebelah tangan, ngiko sudah dikebiri. Sekuat apapun sissy merayu ngiko, ngiko hanya menganggap sissy sebagai adik, tidak lebih.

"PHK itu diberhentikan dari kerja sy" jawab ngiko sambil mengacak acak bulu di kepala sisy. Saat ngiko menyentuh kepalanya,ada getaran hebat menjalar di sekujur tubuh sissy. "perasaan apa ini ?" tanya sissy dalam hati. 

Bosku yang melihat kejadian itu, bulunya langsung tegak cemburu karena ada yang berani menyentuh sissy, tapi ketika dia tau yang melakukannya adalah ngiko, dia tidak jadi marah karena dia tau ngiko sudah dikebiri. Bosku adalah kucing jantan yang hobi kawin, dia adalah ketua geng namun baik hatinya. Dia tidak suka punya majikan, dia ingin bebas, namun dia pantang mencuri makanan di rumah orang. Lebih baik kelaparan dari menjadi kucing garong begitu pedoman hidupnya

"kasihan majikanku ya" kata poleng, pantas saja dia lebih sering di rumah, tidak ada lagi mobil yang datang setiap pagi menjemputnya.

"jatah makananmu gimana leng" tanya ngiko sambil guling guling di atas tanah

" sedikiit ko, biasanya aku bisa berbagi sama bosku, sekarang maaf ya bosku, aku sendiri masih kelaparan" kata poleng menoleh ke bosku

"ah gpp leng, habiskan saja makananmu, kalo kamu sakit majikanmu ntar ikutan susah. Kalo aku gampang bisa cari cari sendiri " jawab bosku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun