Kaki melangkah menapaki nafas
tiap desah yang berlalu
mencair dalam malam bersama suit
angina menyusuri permukaan
diatas aspal jalan menuju bulan
berbincang dengan lembaran koran melayang tertiup angin
yang bersimpati kepada bulan
yang memerah karena demam
yang bersandar pada malam
bermanikam bintang menjadi selendang
tersampir pada langit
malam meneteskan bintang
(2006)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!