Mohon tunggu...
inmas8 Babel
inmas8 Babel Mohon Tunggu... Lainnya - Peyusun kepingan aksara

Lebih menyukai membaca, menulis, traveling ke alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madu Beracun

27 September 2022   16:45 Diperbarui: 27 September 2022   16:51 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merayu sendu semanis madu

Menikam jantung berbekal belati urat

Titah terucap bagai mengiris jiwa yang sekarat

Lenggak lenggoknya menari 

Menggoda jiwa-jiwa yang putus asa

Rela menukar harga diri demi sesuap nasi

Rela meraup abu panas menggenggam fatamorgana

Miris..

Satu kata yang terucap bisu dalam belenggu

Merantai kebahagiaan hakiki demi janji palsu

Mengayak luka mengoyak rindu

Hanya karena pesona madu berbisa dalam bayang ambigu

Pangkalpinang, 27 September 2022

by. Rachma 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun