Mohon tunggu...
inmas8 Babel
inmas8 Babel Mohon Tunggu... Lainnya - Peyusun kepingan aksara

Lebih menyukai membaca, menulis, traveling ke alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Madu Beracun

27 September 2022   16:45 Diperbarui: 27 September 2022   16:51 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepuk tangan bergemuruh di bawah panggung

Para pecinta dunia tertawa terbahak - bahak

hati membatu penuh rasa congkak

Seolah skenario hidup sang sutradara di aturnya

Tak sadar diri ditipu dan digulung 

Gila...

Itu kata yang diumbar bagai madu berbisa

menabur luka diselimuti janji darah

tercatat rapi di kitab putih penuh noktah

Ayo...dukung singgasana kami !

Ayo...rapatkan barisan prajurit berani mati !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun