Community Relations atau hubungan komunitas pada dasarnya adalah kegiatan Public Relations. Dalam konteks Public Relations, tanggung jawab sosial korporasi itu diimplementasikan dalam program dan kegiatan Community Relations. Bisa juga dinyatakan, Community Relations merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporat.
Komunitas sekitar perusahaan memiliki pengaruh besar dan langsung pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Makin baik hubungan dengan komunitas tersebut maka akan semakin baik pula citra perusahaan di mata komunitas. Dengan demikian, penyelenggaraan kepedulian yang baik kepada komunitas oleh suatu perusahaan adalah jalan terbaik perusahaan untuk menjaga citra positifnya di mata para stakeholdernya.
Untuk itu, seperti halmya setiap departemen atau divisi dalam sebuah organisasi, maka departemen atau divisi comrel pun harus memiliki rencana-rencana strategis (renstra) dalam upaya mencapai Visi besar organisasi.
Kali ini, penulis sedikit akan mengupas beberapa hal tentang Community Relation (comrel) berdasarkan pengalaman penulis, baik di organisasi non provit (NGO) maupun pada perusahaan komersil selama ini.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membangun komunikasi dan menjaga harmonisasi hubungan organisasi dengan masyarakat (stake holder) di sekitarnya dapat dirumuskan dalam satu kerangka sebagai berikut.
A. Visi
Meskipun setiap organisasi atau perusahaan telah memiliki visi secara general, didalam unit kerja  pun tetap harus ada visi kecil (spesifik) sebagai harapan akhir dari kerja-kerja yang akan dilakukan. Misalnya, Visi  Community Relation PT. Bla Bla Bla adalah menjadi satu-satunya pintu solusi bagi setiap permasalahan antara perusahaan dengan komunitas-komunitas masyarakat disekitarnya.
B. Misi
- Membangun pola komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah dan komunitas layaknya sebagai sebagai sebuah keluarga besar
- Mendorong komunitas-komunitas masyarakat untuk kreatif dan berdaya saing melalui kegiatan forum diskusi, pelatihan, event-event dan program kegiatan konstruktif lainnya.
- Mengadakan komunikasi dan kerjasama yang proaktif (kemitraan) baik dengan pemerintah, ormas, LSM, swasta dan pihak lainnya yang bersifat mutualisme dan tidak mengikat.
- Berfungsi  sebagai  dinamisator,  mediator,  stabilisator,  katalisator  dan komunikator bagi kepentingan perusahaan dan masyarakat luas.
C. FalsafahÂ
Falsafah dirumuskan untuk menjadi doktrin atau sugesti bagi anggota, misalnya "Di dunia ini tidak ada masalah yang tidak selesai"
D. Tujuan
- Memberikan informasi pada komunitas  tentang  perusahaan, baik produk  yang  dihasilkan, pelayanan yang diberikan serta aktivitas yang dilakukan;
- Meluruskan  kesalahpahaman dan menanggapi kritikan publik disertai upaya menggalang dukungan dan opini yang  positif;
- Mengetahui sikap, pengetahuan  dan harapan komunitas;
- Mendapatkan  pengakuan  dan partisiapasi yang  baik  dari  pemerintah setempat;
- Membantu perkembangan ekonomi lokal dengan pola kemitraan.
- Mengokohkan  eksistensi  keberadaan  PT. Blablabla di Kabupaten  Kolaka  Provinsi  Sulawesi Tenggara
