Tuan Imajinasi adalah sosok manusia lain dari kehidupan seorang bernama Mr. Inkart. Ia selalu menggurui dan sok tahu dalam segala hal, meski begitu, ia kadang-kadang dapat diandalkan sebagai teman dialog yang jujur. Mereka adalah dua sahabat yang saling membenci tetapi juga saling merindukan.
Tuan Imajinasi adalah seorang petualang ideologi, bahkan boleh dibilang ia berideologi ganda. Ia sangat mengagumi ajaran-ajaran agamanya. Islam. Ia meyakini bahwa kebahagiaan ummat manusia akan tercapai manakala tunduk pada hukum-hukum Tuhannya. Ia sendiri seorang sekuler. Tetapi baginya, mengakui suatu kebenaran tidak mesti seseorang itu harus terlebih dahulu telah berprilaku benar. Kebenaran adalah kebenaran yang tetap saja benar walau dibenarsalahkan oleh begitu banyak orang dengan cara pandangnya masing-masing. Sedang Mr. Inkart, ia hanyalah seorang orang desa biasa.
Suatu hari, Tuan Imajinasi mengajak Mr. Inkart berkelana ke kota Vatican. Ia kesana mengunjungi sahabat lamanya, Robert Langdon, . Mr. Langdon adalah seorang kristen liberal yang professor sejarah dan pakar teori konspirasi. Parahnya, dalam kunjungan itu, diam-diam Mr. Inkart jatuh hati pada Victoria, kekasih Mr. Langdon. Ia beberapa saat merajut kebersamaan dengan Victoria. Melalui Victoria pulalah Mr. Inkart berkenalan dengan seorang Pastor yahudi yang sangat banyak mengetahui sejarah nusantara, negeri Tuan Imajinasi.. Fahamlah kini Mr. Inkart dengan sejarah kelam negerinya.
Dan manakala Tuan Imajinasi bersama Mr. Inkart telah kembali ke negerinya, bayangan Victoria masih saja tak lekang dimakan waktu. Ia selalu ada dimana-mana dan disetiap waktu. Mengejutkannya, Mr. Inkart kemudian bertemu dengan seorang perempuan masa kecilnya yang entah dari mana datangnya tiba-tiba muncul lalu menjadi hiasan hari-hari selanjutnya. Pertemuan yang lalu melemparkan mereka ke masa-masa belasan tahun lalu. Masa-masa indah yang penuh cinta dan kerinduan, Disini, hasrat alamiah lalu memaksa Tuan Imajinasi dan Mr. Inkart berebut hati perempuan itu. Intrik dan adu strategi pun tak dapat dihindari.
Sampai suatu ketika, Tuan Imanjinasi dan perempuan itu menghilang dan meninggalkan Mr. Inkart begitu saja sendirian. Lagi-lagi roda nasib membawanya kepada pertemuan-pertemuan tak terduga. Lelaki tua, seorang dosen filsafat yang memilih menjadi seorang pertapa, selanjutnya menjadi sudut penting lain dalam hidupnya kemudian. Lelaki tua itu lalu menjadi sahabat dan guru kearifannya.
Diri, Takdir, Doa.Kematian dan keentahan-keentahan lain lalu menjadi ending dari seluruh petualangan dan dialog imajiner ini.
Miliki Bukunya dan Selamat Membaca!!