Mohon tunggu...
mona ^_^
mona ^_^ Mohon Tunggu... -

Chocolate lover | Travelling holic | Lovely alone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Pakle

24 Maret 2011   22:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:28 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul postingannya ga kurang huruf kok...don't worry be happy. Di Jogja kan banyak bule dan tentu saja ada pakle-nya hehehe pakle yang ketemu di masjid gumuling :)
Kalau pulang kemaleman, pertanda harus naik bis transjogja. Karena bis yang tidak harus turun di shelter alias bisa turun di gang depan kos sudah tidak beroperasi lagi kalau sudah lewat magrib.

Setelah menolak ditawari naik ojek oleh abang ojek -yang tadinya saya kira mau nanya alamat :D- dan untungnya mas tukang ojeknya ga reseh yang membuat saya harus mengeluarkan ajian bolang-baling untuk menolaknya.

Masuk ke shelter, tempat duduk penuh, ada seorang perempuan dan dua orang laki-laki. Dengan ransel yang lumayan bikin boyok pegel dan nenteng satu tas kecil berisi charger notebook dan botol air minum, saya berdiri sambil agak menyender. Lima menit bis belum datang, 10 menit masih setia berdiri menunggu bis. Tampak seseorang yang duduk paling jauh dari saya mulai gelisah, sebentar-sebentar melihat ke arah saya. Tak lama datanglah...4 orang cewek-cewek, bukan bisnya! huhuhu

Tiba-tiba laki-laki yang paling ujung berdiri dan berkata "Silahkan..." dengan suara sengau dan logat agak mirip Cinta laura dan wajah mirip Delpiero ga gondrong hehehe...

Kami hanya saling pandang tapi tak ada yang duduk. Sampai datang seorang ibu dan kami memberi jalan pada ibu tersebut untuk duduk.

Lebih dari 10 menit ketika bis datang, terlihat penuh dan kami berusaha bisa segera masuk untuk mendapatkan tempat duduk termasuk seorang laki-laki yang menunggu bersama kami. Tapi tidak demikian dengan pakle, beliau membiarkan semua perempuan masuk ke dalam bis, baru kemudian beliau masuk dan mau tidak mau berdiri karena tempat duduk sudah penuh.

Ternyata kami turun di shelter yang sama. Keluar shelter jalanan tampak lengang, saya dan seorang bapak-bapak langsung saja menyebrang. Tidak dengan pakle, ketika saya nengok ke belakang beliau masih berdiri di pinggir dekat shelter menunggu bis transjogja lewat. Sampai di seberang saya baru melihat pakle menyeberang di tempat seharusnya, yakni di jalur zebra cross tempat yang disediakan bagi penyeberang jalan. Duh, jadi malu. Mana sampai ke seberang duluan pakle lagi. Saya dan pakle sama-sama menyeberang 2 kali, dari utara ke selatan kemudian dari timur ke barat.

Terima kasih pakle...untuk pelajaran ramah, peduli dan disiplinnya semalam. Di ajarkan di kota yang sangat pas! Thanks a lot, sir...


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun