Mohon tunggu...
Bobby Junaidi
Bobby Junaidi Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang Apa Saja

Gue tuh orangnye ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bacalah Sisa Gaduh Semalam

5 November 2018   03:00 Diperbarui: 5 November 2018   03:39 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau cuma kain hitam biasa bertuliskan HTI yang dibakar, rasanya ga bakal menyulut heboh. Tapi kalau ada kalimat Syahadatnya, ya jangan gitulah. Situ pernah dan sering ngucapin waktu sembahyang, saya juga. Samalah kita.

Tuh tuh, di luar yang ga pernah ngucapin kalimat itu dan kebetulan hatinya dengki, lagi ngetawain kita.

Tentu bukan kebetulan yang hatinya dengki baik di dalam atau luar, menggendong agenda tertentu soal siapa yang menang untuk lima tahun ke depan pasca April 2019 nanti. Mungkin lebih jauh lagi, timeline berskala internasional sedang disutradarai guna menguasai negeri ini.

Okelah pemegang pucuk pimpinan masih orang sini juga. Tapi dia kudu manut pada siapa ? Ke hati nuraninya sendiri, atau ke si Fulan yang ongkosi ambisinya ?

Suka atau tidak, kita dipaksa maklum atas kegaduhan yang belakangan muncul lagi. Mirip-mirip pas DKI Jakarta gelar hajatan cari pimpinan tempo harilah. Nah sekarang, jelang pemilihan Presiden lho. Bukan ga mungkin kalau set up pertarungan lebih panas lagi.

Kafir

Boleh dikata, kalau pakai sudut pandang yang sempit, cuma Ahok yang "kafir". Gara-gara berani-beraninya pidato biar dipilih lagi dengan seragam PNS DKI Jakarta dan sok-sokan ngutip ayat al-Qur'an, dia yang non Islam habis. Entah sudah pulang ke rumah apa belum setelah divonis bersalah waktu itu.

Setelahnya, tak satupun "kafir" yang berani-berani masuk arena pertarungan menuju kursi nomor 1. Hari Tanoe yang sempat berhasrat minimal jadi Wapres, dan sudah kampanye kemana-mana sebagai Ketua Umum Perindo sampe masuk Masjid segala, mundur selangkah dengan beri dukungan saja ke Joko Widodo sebagai petahana.

Joko Widodo bukan kafir. Dia bisa sholat, tapi entah  soal baca Qur'an fasih atau tidak, saya tak tahu persis. Jelasnya, saat berdampingan dengan Ahok pada Pilkada Jakarta 2012 lalu, juga kena tinta cap kafir. 

Biar sudah menggandeng Jusuf Kalla yang asli Bugis, stempelnya tak juga hilang begitu jadi Presiden mulai tahun 2014. Malah, makin kereng begitu Ahok dikerangkeng.

Bukan cuma dituduh pura-pura Islam, Jokowi juga dibilang anak PKI dan antek Cina. Apa betul begitu ? Wallahu a'lam bissawab. Cuma dia sebagai pemilik hati dan Tuhannya yang tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun