Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gerimis di Musim Valentine

14 Februari 2023   09:00 Diperbarui: 14 Februari 2023   09:02 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber Foto : https://bit.ly/3RXGKmd"

Embun pagi mendekap dalam benak, hantarkan dingin membelai lembut rasa yang kesepian. Di bawah matahari bersinar, bunga-bunga bermekaran dalam gemuruh kegelisahan. Pada langit yang menghitam, aku memandang putus asa yang jatuh tiap hari mendera hati. Dalam diam, aku menikmati ribuan rasa. Dalam diam, aku menikmati tanpa kata. Dalam diam, aku menikmati tanpa air mata berselimutkan resah. Dan dalam diam, terasa berat kaki tuk melangkah. Ia terbelenggu gundah yang tak ada habis-habisnya.

Semilir angin menyapaku hangat, merindukanmu dalam diam lalu menaburkan doa-doa penuh kasih di keheningan malam. Malam pun kian larut, mataku tetap enggan untuk terpejam seolah ada yang mengetuk pintu hati dan mengajak bermain bersama dalam ilusiku. Di pagi yang masih belia, diantara barisan kata-kata lembar harapan, sesosok perempuan cantik berhati baik memanggilku tanpa layu senyum selaras begitu menawan. Ya, perempuan itu bernama Ina, berparas bunga melati dan dari sanalah percakapan rindu dilahirkan lalu ia beranak-pinak.

Baca juga: Takdir di Matamu

"Hari ini Valentine, enaknya ngapain kita, Pajiii?" Tanya Ina dengan sedikit penuh harap.

Jawabku singkat "Kita bisik-bisik candu saja ya! Eh, atau maumu gimana Ina?"

"Btw, apa yang membuat spesial dari Valentine's Day ini atau hal yang menarik dan unik begitu?" Ina menyambar bak gemuruh pekat di jingga yang temaram.

Jelasku lugas, panjang lebar "Kalau bagiku tidak ada yang spesial dari hari kasih sayang ini. Hari-harinya seperti biasa tapi banyak di kisah-kisah romantis di baluti drama yang miris. Untuk yang unik dan menarik banyak banget perayaan-perayaan di lakukan Ina. Semisal; di Gurun sekedar menikmati suasana 'festival warna pinky' yang dipadu dengan tradisi mereka, di Meksiko ditandai dengan 'el dia del amor y amistad' yakni hari cinta dan persahabatan, di Singapura 'shopping day' untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah di tengah tingginya inflasi, Denmark mengirim surat tanpa nama, surat itu disebut sebagai 'gaekkebrev' tidak hanya di lakukan oleh pasangan tetapi juga teman dan keluarga yang bertukar kartu ucapan menampilkan karya potong kertas, dan puisi atau pesan pendek. Pada malam Hari Valentine, wanita di Inggris biasanya meletakkan lima lembar daun salam di bantal mereka untuk mewujudkan impian calon suami mereka, di Afrika Selatan para wanita menyematkan nama-nama orang yang dicintainya di lengan baju mereka, sebuah tradisi Romawi kuno yang dikenal sebagai Lupercalia. Ina"

"Paji, lalu apa lagi?" Desak Ina dengan suaranya yang basah menenggelamkan itu.

Aku menyeruput kopi dan menghisap rokok penuh candu di hadapan senyum Ina yang rintik tertidur pulas ini "Di Inggris Valentine's Day bisa sebagai 'doa untuk panen yang berlimpah' juga dikenal sebagai 'plum shuttles', di Republik Cekoslovakia menyambut Valentine's Day pada tanggal 1 Mei bukan 14 Februari dengan mengunjungi patung penyair Ceko, Karel Hynek Macha, di negara bagian Michigan-US, Valentine adalah untuk wanita lalu pada bulan Oktober mereka merayakan 'sweetest day' dimana giliran para pria yang menerima hadiah, di Amerika lebih banyak variasi, di masa lalu yang merayakan Valentine hanya pasangan kekasih tapi sekarang banyak di rayakan semua usia, di Australia perayaan Valentine adalah hari kasih sayang yang dirayakan semua orang, sebagai 'gal-entine's day' dan di Korea Selatan juga seperti di Jepang, pada 14 Februari dirayakan pasangan kekasih tapi yang unik adalah justru para pria yang menerima hadiah barulah satu bulan setelahnya pada tanggal 14 Maret para pria yang memberikan hadiah balasan disebut 'white day' dan satu bulan setelahnya 14 April adalah perayaan bagi para single bersama kawan-kawannya yang dikenal sebagai 'black day'. Lanjutku tertatih-tatih"

"Wah, sangat-sangat menakjubkan ya Paji. Terus untuk sejarah dan pandangan agamanya gimana Paji?" Sambar Ina riuh sembari meminjam bahu untuk bersandar.

Saat angin sepoi-sepoi mengganti mendung yang tak terelakkan, tandasku "Kapan-kapan baru kita lanjutin lagi ya untuk basa-basinya Ina. Untuk hari ini sampai disini saja dulu" Aku sedikit pasrah menadah harap yang tak kelar-kelar.

"Valentine bukan budaya kita, budaya kita kepo dan julid sama hidup orang. Jadi, pertahanan budaya sendiri" Canda Ina lalu benar-benar memeluk ilusi milik semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun