Mohon tunggu...
Jasmineee
Jasmineee Mohon Tunggu... Lainnya - Jiji

Mind on Me!

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menjadi Wanita Ideal

15 Maret 2021   14:30 Diperbarui: 16 Maret 2021   11:02 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Membina rumah tangga yang harmonis adalah impian semua orang. Dalam mewujudkannya, semua orang telah menyusun kriteria calon teman hidup mereka dari a sampai z. Senang rasanya jika bisa menikahi seseorang yang telah memenuhi kriteria yang di idam-idamkan. Namun tak jarang orang-orang yang menikahi pasangan mereka yang bahkan tidak benar-benar memenuhi kriteria mereka, namun pernikahannya sangat harmonis dan bertahan lama. Agaknya memilih kriteria pasangan tak serta merta bahwa kita akan menikah dengan seseorang yang seperti dalam angan-angan kita. Karena manusia itu berubah, setelah menikah kita akan tahu bagaimana sifat asli dari pasangan yang mungkin tak kita sangka ada pada pasangan kita. Bagi seorang laki-laki, kriteria wanita yang patut dijadikan istri itu yang bagaimana? Wejangan dari para leluhur, carilah wanita yang bisa masak, mancak, dan manak. Maksudnya adalah carilah wanita yang bisa masak, bisa berdandan, dan bisa mengurus anak untuk diperistri.

Kemampuan memasak menjadi salah satu syarat agar menjadi istri yang baik, apa iya? Lalu bagaimana dengan perempuan yang tidak bisa memasak, apakah mereka bukanlah istri yang baik? Menjadi istri yang baik itu bukan dilihat dari bisa masak atau tak bisa masak. Istri yang baik itu adalah istri yang berusaha memasak walau dia tau bahwa dia tidak bisa memasak. Memasak itu tidak mudah, tidak semua orang bisa memasak. Jika laki-laki tidak mau menikahi wanita yang tak bisa memasak maka para laki-laki harus memasak makanannya sendiri. Jaman sekarang, memasak bukan lagi identik dengan wanita, banyak koki-koki ataupun chef-chef besar yang tak lain adalah laki-laki. Jangan terlalu menuntut wanita untuk bisa memasak, tapi temani mereka bersama-sama untuk belajar memasak. Banyak sekali wanita yang tidak tahu cara memasak, namun setelah menikah bisa tiba-tiba menjadi chef dadakan bila diperlukan.

Berias diri untuk menyenangkan suami adalah hal penting bagi seorang istri. Wanita sekurang-kurangnya harus bisa berdandan untuk suami. Lalu bagaimana dengan wanita yang tidak bisa berdandan? Apakah laki-laki tidak mau menikahi wanita yang tidak bisa berdandan? Sejatinya semua orang mempertimbangkan penampilan ketika ingin mencari kekasih atau pendamping hidup. Wanita yang cantik nan pandai berdandan tentu akan disukai oleh banyak pria, namun pria juga suka dengan wanita yang apa adanya. Yang cantik tanpa perlu berpoleskan make up, yang cantik sudah dari sananya. Setelah menikah, bukan cantik wanita saja yang akan terlihat, namun jeleknya wanita juga pasti akan terlihat. Jadi, definisi cantik itu tergantung dari pemikiran masing-masing, tidak apa-apa jika tak bisa berdandan karena baiknya suami memilih istri itu karena cantik hatinya, cantik parasnya itu hanya bonus belaka.

Tugas seorang wanita itu berat, bukan berarti tugas laki-laki tidak berat. Tak ada yang bisa membandingkan tugas wanita dan laki-laki karena mereka sudah ada bagian dan porsinya masing-masing. Sebagai seorang istri, mengurus anak adalah kewajiban namun bukan berarti suami lepas tangan dalam mengurus anak. Mengurus anak itu adalah pekerjaan yang sulit, tidak semua ibu bisa lakukan. Menjadi seorang ibu itu bukan hanya perihal mengandung dan melahirkan, melainkan tanggung jawab seumur hidup dalam mendidik dan mengurus. Untuk wanita yang baru pertama kali mempunyai anak, wajar jika belum bisa mengurus dengan baik. Namun jangan jadikan itu sebagai satu-satunya alasan karena mengurus dan mendidik adalah tugas nya orang tua, bukan hanya ibu. Bila ada yang mengatakan “aku hanya akan menikahi wanita yang bisa mengurus anak”. Itu salah, mengurus anak itu tugas orang tua yakni ibu dan ayah.

Jadi cara agar dapat berumah tangga dengan wanita ideal adalah dengan menjadikannya wanita ideal. Maksudnya adalah setelah menikah tidak semerta-merta menuntut wanita untuk bisa ini bisa itu, lebih kepada mendampingi setiap proses seorang wanita untuk menjadi seorang istri yang baik. Itulah seni berumah tangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun