Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Student of Phd ICT Program Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Luar Biasanya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q1/2022, Lebaran, dan BRI

25 Mei 2022   04:54 Diperbarui: 25 Mei 2022   04:57 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto cnbcindonesia.com

Meskipun pandemi melanda telah melanda lebih dari dua tahun dan memporakporandakan berbagai aspek kehidupan dunia, namun pertumbuhan ekonomi indonesia di kuartal I tahun 2022 mampu mencapai 5.1% [1]. Pertumbuhan ini termasuk yang disegani dunia, karena stabil [2], merata [3], dan termasuk yang terbaik di dunia [4]. Pertumbuhan ekonomi ini bahkan diklaim perkasa dibandingkan dengan Jerman hingga AS [5].

Prestasi dari baiknya pertumbuhan ekonomi ini tentu diraih oleh Indonesia dengan berbagai tantangan ke depan [6]. Tantangan ini datang dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri, tantangan diantaranya dilihat dari jumlah penduduk di tahun 2022 sebanyak 273.879.750 jiwa dan penyebaran yang tidak merata, mulai dari pusat hingga kepelosok tanah air [7]. Penduduk pun terpencar pada negara yang dikenal memiliki sebanyak 27 ribu pulau [8]. Disamping itu, tantangan lain tentunya terkait dengan kondisi internasional [9].

Lebaran baru saja kita lalui. Berbagai fenomena telah kita terjadi dan dapat kita amati bersama, termasuk keberadaan Bank BRI (BRI) yang eksis sangat lama di negara ini.

Lalu apa penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga mencapai nilai yang signifikan dibandingkan negara lain, apa hubungannya dengan Lebaran, dan BRI? Mari kita telaah dari data-data yang ada terkati dengan penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, Lebaran, dan BRI.

Diharapkan artikel ini mampu memberikan pandangan pada pembaca terkait dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, lebaran, maupun keberadaan BRI di tanah air ini.

Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Disaat berbagai negara didunia mengalami permasalahan secara finansial, Indonesia mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kenapa hal ini bisa terjadi? Dan apa penggeraknya? Tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I/2022 ini diantaranya disebabkan diantaranya karena Konsumsi PDB terbesar yang berasal dari Rumah Tangga dan Investasi. Seperti semakin baiknya mobilitas penduduk serta konsumsi masyarakat yang meningkat [10].

Disamping itu, UMKM memberikan peranan yang signifikan secara global, UMKM memberikan kontribusi PDB nasional sebanyak 61.97%. Salah satu penggerak utama perekomian ini adalah keberadaan UMKM yang paling tidak berjumlah 65 juta unit usaha [11], atau sebanyak 99% dari jumlah unit usaha yang ada di Indonesia [12].

Dari sisi pemerintah, pemerintah pun tak tanggung-tanggung mendukung program bagian dari penggerak ekonomi kerakyatan ini. Pemerintah pun menggulirkan berbagai bentuk bantuan, termasuk regulasi dan keuangan. Dari sisi keuangan, pemerintah mengalokasikan kredit usaha rakyat (KUR) termasuk untuk UMKM, di tahun ini dialokasikan sebanyak Rp.388 triliun [13]. Sehingga penggerak peningkatan perekonomian Indonesia disebabkan dari multi dimensi, baik dari pemerintah maupun aktivitas yang terjadi di masyarakat.

Tentu saja pertumbuhan ini dapat terjadi karena pasar bergerak dan perputaran uang terjadi dalam berbagai aspek. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, inftrastruktur, industri dan dunia usaha, serta peran berbagai lapisan masyarakat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun