Mohon tunggu...
Jack Febrian Rusdi
Jack Febrian Rusdi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Student of Phd ICT Program Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), and Student of Psychology in Bandung. Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA) and Indonesia Marketing Association (IMA). Founder of Bandung Awards. Lecturer and Author of Information Technology books.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Tahun Baru Masehi dan Hijriyah

31 Desember 2015   00:28 Diperbarui: 31 Desember 2015   02:07 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kalender"][/caption]Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, seperti mayoritas negara-negara di dunia.

Tahun baru pertama kali dirayakan tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, yaitu pada tanggal 1 Januari 45.

Pada saat itu, penanggalan Romawi yang telah diciptakan semenjak abad ketujuh sebelum masehi. Mereka memutuskan penanggalan dibuat mengikuti revolusi matahari, seperti halnya dilakukan oleh orang mesir.

Perhitungan Tahun Masehi Berbasis Matahari

Satu tahun dihitung sebanyak 365 seperempat hari, dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM, sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.

Caesar juga memerintahkan, satu hari ditambahkan pada bulan Februari, yang merupakan penyimpangan dari jumlah hari dalam setahun tersebut. Begitu juga dengan nama bulan disesuaikan dari nama romawi lama menjadi nama bulan yang baru seperti halnya kita temukan pada saat ini.

Awal Tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun peristiwa kelahiran Nabi Isa, msekipun hal ini masih mengalami perdebatan dari berbagai peneliti, karena bukti-bukti historis terlalu sedikir mendukung hal tersebut. Para ahli menggali kelahiran Nabi Isa yang dipercaya sebagai Yesus bermacam-macam, dari 8 SM hingga 7 SM (Ref. Doggett: 1992).

Perhitungan Tahun Hijriah Berbasis Bulan

Bagaimana dengan tahun hijriah? Perhitungannya dilakukan berdasarkan perhitungan peredaran bulan terhadap bumi, murni berdasarkan penampakan bulan. Kalender ini tentu saja berbeda dengan tahun Masehi yang dihitung berdasarkan revolusi Matahari.

Bilangan hari dalam satu tahunnya adalah 12x29,53059 hari=354,36708 hari. Hal inilah yang menjelaskan bahwa 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Pada tahun 638M (17H), Khalifah Umar bin Khatab menetapkan patokan awal penanggalan Islam, yaitu pada tahun hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah.

Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi pada bulan September 622.

Kalender Dunia

Pada tahun 1422, Portugis menjadi negara Eropa terakhir yang menerapkan sistem penanggalan ini. Setelah itu, seluruh negara di dunia mengakui dan menggunakan konvensi ini untuk mempermudah komunikasi.

Penutup

Bagaimanapun, pernentuan tanggal ini tidaklah sederhana, dibuat perhitungannya ketika Teknologi Informasi belum ada apa-apanya, namun mereka mampu melakukan perhitungan yang cermat dengan teknologi yang terbatas pada saat itu.

Semoga bermanfaat sebagai pencerahan untuk kita semua.

Kredit foto: students.washington.edu

 

Sumber:

- Doggett (1992), "Calendars". Sausalito CA, University Science Books.

- Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun