Mohon tunggu...
Azhar Vilyan
Azhar Vilyan Mohon Tunggu... Bukannya benci keramaian, hanya cemburu pada kebisingan.

Aku hanya seonggok materi yang diterbangkan oleh keajaiban. WA-082311124888 (Ing 786)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serangan Siber ke Tempo, Ulah Mafia Judi Online?

12 April 2025   18:55 Diperbarui: 12 April 2025   18:55 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tempo. com

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan serius akibat maraknya praktik perjudian online. Berbeda dengan perjudian konvensional yang bersifat terbatas secara fisik, judi online menjalar dengan cepat melalui layar gawai, menembus batas usia, kelas sosial, dan wilayah geografis. Fenomena ini tidak hanya merusak tatanan ekonomi, tetapi juga menggoyahkan struktur sosial bangsa.

Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), nilai transaksi judi online pada tahun 2023 mencapai Rp327 triliun---angka fantastis yang menunjukkan skala masif dari masalah ini. Namun, dampak perjudian online tidak berhenti pada kerugian materi saja. Di balik praktik ini terdapat jaringan bisnis gelap yang ditengarai tak segan menggunakan kekerasan ekstrem, bahkan hingga menghilangkan organ tubuh dan nyawa manusia. Lebih mengkhawatirkan lagi, muncul dugaan adanya keterlibatan sejumlah tokoh politik yang memiliki posisi strategis dalam pemerintahan Presiden Prabowo.

Keterkaitan antara kekuasaan dan perjudian online semakin nyata setelah Majalah Tempo mengalami serangan siber jenis Distributed Denial of Service (DDoS) pada April 2025. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Tempo menerbitkan laporan investigatif tentang jaringan judi online yang diduga beroperasi dari "Kampung Dewa" di Kamboja, salah satu pusat operasi yang menyasar masyarakat Indonesia.

Investigasi Tempo mengungkap bahwa sejumlah wilayah di Kota Sihanoukville, Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja, dipenuhi oleh ratusan tenaga kerja asal Indonesia yang dipekerjakan di berbagai platform judi online. Mereka tinggal di mes-mes dengan nama-nama mencolok seperti Mes Fortune, Mes Bosvegas, dan Mes 388---nama-nama yang mirip dengan situs-situs judi online yang tengah marak di Tanah Air. Fakta ini menunjukkan tingkat keterorganisiran jaringan ini serta skala operasinya yang lintas negara.

Menurut Guru Gembul, seorang penggiat media sosial dan komentator politik, serangan terhadap Tempo bukanlah insiden acak. Ia menilai DDoS tersebut sebagai bagian dari upaya sistematis oleh pihak-pihak yang memiliki kekuatan luar biasa ("over power") untuk membungkam media yang bersikap kritis. Serangan ini mencerminkan konflik laten antara kepentingan politik, bisnis ilegal, dan krisis kebebasan pers yang semakin dalam.

Dalam salah satu podcast-nya, Guru Gembul menyebut bahwa laporan investigatif Tempo mengungkap dugaan keterlibatan dua tokoh penting: Sufmi Dasco Ahmad, seorang politisi senior dan Wakil Ketua DPR RI, serta Tomy Hermawan Lo, seorang pengusaha properti dan pemilik klub sepak bola Dewa United. Nama terakhir ini disebut memiliki koneksi langsung dengan Kampung Dewa di Kamboja, tempat pusat operasi perjudian online dengan sirkulasi uang mencapai ratusan triliun rupiah.

Menariknya, setelah laporan itu dirilis, muncul gelombang pemberitaan positif yang tiba-tiba tentang Sufmi Dasco. Berbagai media mulai menyoroti kontribusinya dalam pembangunan dan kegiatan sosial. Pola ini menimbulkan kecurigaan publik bahwa ada upaya sistematis membentuk narasi tandingan untuk memperbaiki citra politisi tersebut dan mengalihkan perhatian dari isu utama.

Kemunculan pemberitaan positif dalam waktu yang begitu singkat pasca publikasi laporan investigatif Tempo berjudul "Tentakel Judi Kamboja" memperkuat dugaan adanya operasi disinformasi (Guru Gembul) Investigasi tersebut sendiri dilakukan secara langsung selama sembilan hari oleh jurnalis Tempo di lapangan, menelusuri praktik perjudian online di Kamboja.

Strategi pencitraan ini lazim digunakan dalam dunia politik untuk mengalihkan sorotan publik dari skandal besar, namun Guru Gembul mengatakan pada kasus kali ini sangat berbeda. Yang menyiratkan betapa kuat dan mengerikannya  jaringan judi tersebut. Skaing menakutkannya bahkan dikatakan seorang Fredy Sambo berani mengambil resiko untuk dihukum mati daripada membocorkan rahasia perjudian ini. 

Bisa kita nilai bahwa serangan DDoS terhadap Tempo itu tidak bisa dianggap sebagai gangguan teknis semata. Ia adalah sinyal serius memburuknya sistem hukum dan transparansi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun