Mohon tunggu...
Inggar Maharani
Inggar Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

Play Hard Work Fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebahagiaan Bukan Hanya Milik Kita Sendiri

1 Januari 2021   00:01 Diperbarui: 1 Januari 2021   00:12 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak terasa waktu berjalan hingga di penghujung tahun. Tentunya setiap insan yang masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan hingga hari ini patut untuk bersyukur. Situasi saat ini, di tengah pandemi yang tidak kunjung berakhir memberikan kita gambaran makna hidup yang sangat luar biasa. Bukan hanya segelintir orang yang merasakan perubahan yang menununtut kita untuk beradaptasi dengan keadaan meskipun sebernarnya sulit utuk dijalani, meskipun demikian nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Sehingga rasa syukur yang kita panjatkan bisa menjadi jalan menuju sebuah kebahagiaan.

                Setiap manusia pasti memiliki presepsi yang berbeda tentang sebuah kebahagiaan. Bberapa orang menjadikan kebahagiaan sebagai salah satu goal atau tujuan hidup mereka. Di sisi lain, banyak yang beranggapan bahwa kebahagiaan itu didominasi oleh materi, popularitas dan segala apa yang kita inginkan bisa tercapai dan lain sebagainya . Tetapi sekali lagi hal  tersebut memiliki makna subjektif bagi setiap insan. Dikutip dari KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia Definisi kebahagiaan yaitu segala hal yang berhubungan dengan kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin).

                Makna lain dari Kebahagiaan adalah sebuah perasaan yang positif dan menggairahkan, yang setiap manusia bisa rasakan dari hatinya yang terdalam. Banyak orang berusaha mencari kebahagiaan di tempat-tempat yang salah dan justru berakhir dengan kehidupannya yang jauh lebih menderita dari sebelumnya. Singkat nya didalam kebahagiaan mempunyai poin ketentraman hidup lahir dan batin, jika kita refleksikan kembali dalam nilai sosial dan kehidupan, kebahagiaan bukanlah  hanya milik kita sendiri melainkan kebahagiaan adalah milik dan hak semua orang. Dan kamu juga  termasuk memiliki hak untuk bahagia.

                Dibawah ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memebuat dirimu bahagia, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Berterima kasihlah pada Tuhan  Yang Maha Esa

Hal diatas bisa dikategorikan dengan memanjatkan rasa syukur. Bersyukur bagi sebagian orang susah untuk dilakukan karena mereka mempunyai standar pembanding pada kehidupan yang ia jalani sehingga dia hanya akan menemukan celah berupa kekurangan. Percayalah bersyukur dapat menambah dan mengatarkan kita pada jalan kebahagiaan

2. Berterima kasih pada diri sendiri

Hal ini bagi beberapa orang merupakan hal yang jarang dilakukan. Padahal berterima kasih merupakan salah satu bentuk atau wujud bagi kita untuk lebih mencintai diri kita sendiri. Dari hal tersebut dapat berdampak bagi kesehatan mental kita yang secara tidak langsung akan memberikan kekuatan batin ketika kita mengalami hal sulit.

3.Melepaskan  hal yang berada diluar kendali kita

   Kebanyakan orang ketika mereka mendapatkan sebuah stressor akan merasa dirinya tidak mampu untuk meghadapinya. Padahal dibalik itu terdapat hal yang tidak bisa kita kendalikan secara langsung dan hal tersebut berhubungan langsung dengan kuasa Tuhan. Mulailah untuk melepaskan ataupun mengikhlaskan hal hal yang tidak bisa kita kendalikan karena sejatinya manusia hanya bisa berencana dan Tuhan yang menentukan.

2 Hal Baik yang Bisa Kamu Lakukan agar  Orang Lain Bahagia , antara lain sebagai berikut:

1. Meminta maaf ketika berbuat salah

 Mungkin hal ini terdengar sangat sederhana tapi justru hal ini memberikan dampak yang luar biasa bagi orang lain juga. Karena secara tidak langsung hal itu juga bisa memberikan nilai postif bagi kamu dimata orang lain, sehingga orang tersebut akan lebih menghargai kamu.

2. Menunjukkan rasa empati pada orang lain

 Setiap manusia pasti memiliki cara tersendiri untuk menyalurkan rasa empati pada orang lain, tak terkecuali orang dengan pribadi introvert sekalipun. Secara tidak langsung rasa empati yang kita berikan pada orang lain bisa mengurangi kesedihan maupun beban yang mereka rasakan.

Bisa diambil kesimpulan, kebahagiaan bukan hanya milik kita sendiri, ketika kita meluangkan waktu untuk berbagi kebahagiaan untuk orang lain maka akan tumbuh rasa menghargai dalam nilai kehidupan.

Hal tersebut dianalogikan seperti seperti mendaki gunung dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Dengan kata lain perlu kerja keras saat menuju puncak gunung dan tentunya perjuangan dibalik itu semua memberikan pengaruh pada proses yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih unggul. Meskipun demikian, terdapat banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan dalam proses tersebut. Justru itu yang memberikan makna kehidupan yang tak ternilai bagi kehidupan kita.

“Semua orang ingin hidup di puncak gunung, tetapi semua kebahagiaan dan pertumbuhan terjadi saat kamu mendaki gunung itu." - Andy Rooney.

Semua orang memiliki hak untuk bahagia, maka carilah kebahagiaan menurut versi terbaikmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun