Mohon tunggu...
Jhon Sujana
Jhon Sujana Mohon Tunggu... wiraswasta -

sedang belajar menulis & mulai menulis awal 2011... banyak yang harus ditulis tp sulit memulainya karena belum terbiasa..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Jangan Buat Ibu Berdesakan Pingsan..."

27 Agustus 2011   04:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_128053" align="alignnone" width="448" caption="Ibu rela saling berdesakan"][/caption] ‎"Datangi satu persatu kerumahnya, jangan buat Ibu berdesakkan pingsan!" ... mungkin satu solusi yang cukup baik untuk menghindari kericuhan yang seharusnya tidak terjadi pada saat membagi-bagi sembako atau pun zakat yang sekarang sedang ramai "diperlombakan" para dermawan, baik kalangan pemerintah maupun individual. Keduanya adalah sedekah yang merupakan ibadah karena agama menganjurkan itu, tetapi fakta realisasinya sangat buruk sekali yang biasanya dilakukan di satu tempat terbuka yang menjadi tempat para penerima sedekah berkumpul yang biasanya berakhir ricuh, dengan tujuan agar mudah dalam membagikan, agar serentak dan bisa sehari selesai, agar pemberi "dermawan" bisa disaksikan orang-orang sekitar dan diharapkan bisa masuk media. Namun penerima zakat tidak menghiraukan tujuannya, mereka lebih suka memikirkan akan hal yang akan terjadi pada saat proses pembagian yang sebenarnya sudah mereka ketahui sendiri di tiap tahun. Ada ibu yang sudah rela mengantri untuk mendapatkan sedekah zakat dari subuh pukul 04.00 dini hari karena ditakutkan tidak kebagian atau takut semakin siang semakin panas, belum lagi harus berebut dengan yang lainnya, hingga pertaruhan nyawa pun kadang jadi fenomena biasa, tetap tidak menyurutkan niat mereka. Melihat hal itu, jangan salahkan mereka (Ibu, dkk) yang tidak sabar & tidak tertib, perlu diingat "mereka datang karena mereka butuh". Dalam hal ini yang bertanggung jawab pebuh adalah pihak panita penyelenggara, permasalahan itu terjadi karena panitia penyelenggara sebut saja deramawan kurang mampu (tidak cerdas) dalam membaca situasi yang akan terjadi walau sudah digambarkan ditahun-tahun sebelumnya, dan lebih tepat lagi tidak pernah mau belajar. Coba, dengan mendatangi satu persatu masing-masing rumah akan membuat dermawan lebih nyaman, lebih khusuk, dan akan lebih ikhlas serta akan melahirkan budaya baru bersedekah yang tidak biasa tapi berkesan terutama esensi Ibadah itu dapat dicapai, karena untuk hal ini "bukan seberapa mampu anda mengumpulkan masa, tapi seberapa ikhlas anda memberi... dan belajar dari masa sebelum sekarang".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun