Berdasarkan informasi dari beberapa sumber,Meski tercatat sebagai kota dengan angka inflasi terendah, Kota Tasikmalaya merupakan kota termiskin di Jawa Barat, padahal secara faktual beberapa hal yang berhubungan dengan Kota Tasikmalaya termasuk berada di ranking yang cukup lumayan, sehingga timbul pertanyaan tentang predikat termiskin tersebut.
Salah satu hal yang bisa dijadikan pertimbangan predikat Kota Termiskin bagi Kota Tasikmalaya adalah dalam masalah upah (UMK). Padahal secara faktual, Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tasikmalaya selama kurang lebih 3 (tiga) tahun terakhir selalu berada di deretan paling atas untuk wilayah Priangan Timur.Secara sederhana, apabila UMK dilaksanakan sesuai ketentuannya, bisa merupakan salah satu faktor penunjang tingkat kemiskinan suatu kota karena dari ketentuan UMK inilah masyarakat (yang tidak bisa dipungkiri Pekerja adalah bagian terbesarnya) mendapatkan Penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada juga yang memiliki pendapat bahwa kemiskinan bisa juga lahir dari masyarakat Kota Tasikmalaya yang konsumtif. Apakah ini berpengaruh terhadap predikat kota termiskin?. Silahkan dicermati, berapa banyak jajanan kuliner di kota Tasikmalaya? Berapa banyak Supermarket/Mall di Tasikmalaya? dan yang lainnya. Di sisi lain dari sikap masyarakat ini, berapa banyak yang bisa mendapatkan penghasilan dari sikap konsumtif ini?.
Gaya hidup/Lifestyle juga menjadi salah satu pertimbangan dalan predikat termiskin bagi Kota Tasikmalaya. Dalam sebulan, kurang lebih ada sekitar 2.200 unit motor baru yang terjual dari dealer dengan dikredit. Bukan hanya motor-motor standar yang kemungkinan besarnya dikredit karena kebutuhan, akan tetapi tidak sedikit pula motor berkelas dengan harga yang hampir sebanding dengan harga mobil kita temukan di jalanan Kota Tasikmalaya. Silahkan cek Harga Pasaran Motor berkelas yang sering kita temui di Kota Tasikmalaya.
Hal lainnya dalam masalah gadget yang dimiliki. Inovasi gadget terbaru selalu cepat tersebar di Kota Tasikmalaya. Tidak sedikit masyarakat yang memiliki bukan hanya satu gadget dengan harga di atas 1-3 jutaan. Smartphone-smartphone terbaru baik keluaran produk ternama seperti Apple, Samsung dan yang lainnya cukup laku di kota Tasikmalaya.
Sungguh miris apabila kita memperhatikan ketika ada masyarakat yang berebut santunan, bantuan, dan pemberian-pemberian lainnya baik dari pemerintah maupun dari para dermawan yang ada di Kota Tasikmalaya. Tidak sedikit orang yang ingin disebut "Miskin" ketika ada santunan ataupun bantuan tersebut, walaupun menurut pandangan umum orang tersebut adalah mampu. Apakah mental masyarakat seperti ini yang menyebabkan predikat termiskin tersebut?. Dan satu pertanyaan akhir yang terkadang juga menjadi pendapat beberapa sumber adalah apakah kemiskinan di Kota Tasikmalaya ini lahir betul - betul dari rendahnya angka jual beli masyarakat seperti berdasarkan fakta Biro Pusat Statistik (BPS) ataukah karena banyaknya masyarakat yang lebih senang dikatakan miskin padahal sangat konsumtif dan memiliki motor,gadget berkelas dengan harga yang cukup lumayan?
