Mohon tunggu...
Kompas Nusantara
Kompas Nusantara Mohon Tunggu... Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menyajikan Beragam Informasi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gemas Tolak Dengan Aksi Damai Usulan Soeharto yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

18 April 2025   12:59 Diperbarui: 18 April 2025   12:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Masyarakat Adili Soeharto (Gemas) / Foto: Konde

Gerakan Masyarakat Adili Soeharto (Gemas) menggelar aksi bertajuk Kamisan di depan gedung istana negara, Kamis (17/4/2025).

Maria Catarina Sumarsih yang merupakan pelopor Kamisan mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan atas usulan presiden ke-2, Soeharto yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

Menurut Maria Catarina, Soeharto harus bertanggung jawab atas sejumlah persoalan dan tragedi masa lalu yang terjadi di Indonesia.

"Gerakan Mahasiswa yang terjadi pada tahun 1998 digelar sebagai bentuk tuntutan agar Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Dia presiden yang korup dan otoriter," ucap Maria Catarina.

Maria Catarina Sumarsih merupakan sosok ibu yang harus merasakan pahit dan kesedihan pada tahun 1998.

Tragedi Semanggi I tahun 1998 telah merenggut putra kesayangannya yakni, Benardinus Realino Norma Irawan atau yang akrab disapa Wawan, mahasiswa dari Universitas Atma Jaya.

Selain itu, Maria Catarina juga mengungkapkan bahwa Soeharto juga harus bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa 1965.

"Mantan Presiden Jokowi menyatakan bahwa peristiwa 1965 merupakan pelanggaran HAM berat. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM, pelakunya adalah Pak Harto," ungkapnya.

Maria Catarina juga menegaskan bahwa Gemas sudah mendatangi sejumlah lembaga dan pihak terkait agar Soeharto tak diberikan gelar pahlawan nasional.

"Kementerian Sosial (Kemensos) sudah kita datangi, kedepannya kita juga akan mendatangi lembaga-lembaga lainnya yang berurusan dengan gelar pahlawan," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun