Mohon tunggu...
Fahma Alifia Insani
Fahma Alifia Insani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Selamat datang di akun saya! Ada beberapa informasi untukmu, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Platform Online Memberikan Tantangan Keluarga Di Bidang Pendidikan

23 Mei 2022   11:23 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:25 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini Indonesia masuk pada era revolusi industri 4.0 yang semuanya memerlukan teknologi. Perkembangan aplikasi atau perangkat lunak semakin banyak bermunculan khususnya pada bidang pendidikan. Hal tersebut menyebabkan pola berkomunikasi antarmanusia berubah. Namun, terdapat kendala dalam perkembangan teknologi, yaitu orang tua yang belum paham dalam penggunaan teknologi tersebut, namun orang tua dituntut untuk mengawasi serta membimbing anaknya di dalam proses pembelajaran melalui internet. 

Hanya beberapa orangtua yang menjalankan tugasnya dalam mengawasi anaknya ketika menggunakan internet yang disebabkan karena orangtua yang mungkin 'tertinggal' dari anak-anaknya dalam memahami penggunaan media digital. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam proses pendidikan di era digital ini agar anak dapat dipantau dalam menggunakan media digital dengan baik dan benar.

Keluarga merupakan kumpulan dari beberapa anggota yang merupakan tempat berteduh dan saling ketergantungan. Keluarga harus memiliki visi misi yang sama agar seluruh anggota keluarga dapat bekerjasama untuk mencapai tujuannya. Salah satu bidang ilmu yang membahas dan memberi petunjuk tentang cara mengendalikan, menyelesaikan, dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga adalah ilmu manajemen sumberdaya keluarga. Dalam mengefektifkan manajemen keluarga perlu dilakukannya perencanaan jangka panjang dan pendek, membuat peraturan bagi anggota keluarga, serta melakukan, dan mengevaluasi karena keluarga ibarat sebuah organisasi yang harus dikelola untuk mencapai tujuan. Terdapat lima manajemen yang harus dikelola oleh keluarga antara lain manajemen keuangan, manajemen konflik, manajemen kesehatan, manajemen pendidikan, dan manajemen pekerjaan.

Pandemi Covid-19 membawa manusia kepada teknologi digital. Bidang pendidikan merupakan bidang yang sangat mendapatkan dampak dari pandemi ini, mulai dari pengajaran, sumber belajar, hingga tempat belajar. Hal tersebut membuat guru, siswa, dan juga orang tua perlu menguasai teknologi dalam proses belajar mengajar. Orang tua berperan dalam memotivasi, memfasilitasi, mengawasi, serta mengevaluasi pembelajaran anak di rumah. 

Survei dilakukan kepada 9 mahasiswa IPB University Angkatan 57 untuk mengetahui persepsi mengenai platform online yang digunakan dalam menunjang proses belajar. Hasil survei didapatkan bahwa sebanyak 77.8% mahasiswa selalu menggunakan platform online dalam proses belajarnya yang disebabkan oleh perkembangan teknologi. Platform online juga memudahkan responden dalam melakukan pembelajaran, dilihat dari survei yang didapatkan sebanyak 77.8% responden sangat setuju bahwa platform online memberikan kemudahan. Pada survei yang disebar juga bertanya mengenai kendala saat menggunakan platform online, dan sebanyak 55.5% responden mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang terjadi saat menggunakan platform online, seperti sinyal yang kurang mendukung, pemberitahuan untuk mengupdate aplikasi sehingga memakan waktu dan kuota, serta alat elektronik yang juga tidak mendukung.

Kendala-kendala pada saat menggunakan platform online dapat diatasi dengan bantuan berbagai pihak. Gangguan sinyal di berbagai daerah dapat diatasi dengan peningkatan dan pemerataan sinyal oleh pemerintah dan instansi-instansi di Indonesia. Selain itu, kendala dalam alat elektronik yang kurang canggih dapat menghambat dalam menggunakan beberapa aplikasi, sehingga perlu membeli baru alat elektronik tersebut jika memang kondisi keuangan keluarga baik. Namun, jika sebaliknya maka pemerintah dapat berperan memberikan tempat pelayanan gratis, seperti penambahan kesediaan alat komputer di sekolah atau di perpustakaan umum.

Di era pandemi ini, sekolah-sekolah melaksanakan kegiatan secara daring, hal ini menyebabkan pembelajaran terfokus di rumah. Pada keadaan ini, peran keluarga berupa dukungan baik secara moril dan materil diperlukan untuk menunjang pembelajaran yang berupa transformasi digital. Proses belajar tersebut tentu membutuhkan pengawasan langsung dari orang tua. Namun, disaat waktu yang bersamaan, orang tua juga harus membagi waktu untuk mengurus rumah, bekerja, dan membantu serta mengawasi anak belajar. Bahkan, terkadang orang tua kurang memperhatikan proses belajar anak, sehingga penggunaan gadget oleh anak dijadikan kesempatan untuk bermain game online atau membuka sosial media, daripada mengerjakan tugas. 

Keterbatasan pembelajaran jarak jauh perlu terobosan baru karena banyak daerah yang mengalami keterbatasan teknologi, jaringan yang lemah, dan kuota internet yang terbatas. Adanya hambatan tersebut tentunya akan menghambat proses pembelajaran. Selanjutnya, kurikulum dan isi pengajaran perlu dikembangkan dengan baik agar pendidikan yang diberikan tetap berkualitas tinggi. Karena materi yang disampaikan saat ini belum sepenuhnya dipahami oleh siswa. Siswa bingung menerima materi dari guru. Hal ini mungkin disebabkan oleh fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya perhatian siswa saat belajar. Maka disinilah peran keluarga khususnya orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing dan mengawasi anaknya..

Transformasi digital sangat penting dalam pendidikan selama pandemi COVID-19, karena kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online. Pembelajaran online akan sulit dijalankan jika siswa tidak memahami platform yang digunakan. Keluarga, terutama orang tua, mau tidak mau harus berperan membantu anak memenuhi tuntutan penguasaan teknologi digital. Selain itu, siswa juga menghadapi banyak tantangan dalam proses pembelajaran online, seperti tidur sambil belajar, bermain game online, bahkan mencontek saat ujian online. Hal ini membuat penting bagi keluarga untuk dapat berperan dalam memotivasi, mempromosikan, memantau dan mengevaluasi anak-anaknya sehingga mereka dapat beradaptasi dengan era pembelajaran yang baru

Penulis:

  1. Fahma Alifia Insani
  2. Aulia Taureza
  3. Seliani Fitria Mukti
  4. Azka Rahmah Meisa Jatnika
  5. Tiurma Alexandra S

Mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

Dosen Pengampu: Dr. Irni Rahmayani Johan, S.P., M.M. dan Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun