Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Parafilia Adalah Memuaskan Dorongan Hasrat Seksual ’di Atau dari Sisi Lain’

2 April 2011   22:39 Diperbarui: 26 Mei 2022   19:28 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: healthjade.net)

Karena dipandang dengan kaca mata norma, moral, dan agama maka terjadilah 'penghakiman' terhadap orang-orang yang menyalurkan hasrat seksual di luar kebiasaan dengan menyebunya sebagai 'penyimpangan seksual', 'kelainan seksual', dll.

 Belakangan muncul istilah yang lebih dingin yaitu orientasi seksual. Tapi, ini pun tetap dikaitkan dan berpijak pada norma dan moral sehingga tetap ada stigma (pemberian cap buruk). Lalu, berkembang lagi dengan sebutan deviasi seksual. 

Teminologi ini tetap saja mengacu kepada 'kelainan' karena dibandingkan dengan aktivitas seksual yang 'normal' (dikaitkan dengan kegiatan seksual yang dilakukan kebanyakan orang). 

Tapi, karena kaca mata yang dipakai adalah norma (bentuk perilaku, dalam hal ini seks, pada sebuah komunitas) dan moral (perilaku seseorang yang dikaitkan dengan nilai-nilai baik dan buruk di sebuah komunitas) serta agama (sistem atau kepercayaan kepada Tuhan), maka perilaku seksual yang tidak sesuai dengan norma, moral, dan agama dianggap sebagai penyimpangan (normatif).

Baca juga: ’Penyimpangan Seks’ Jargon Moral yang Tidak Netral 

Maka, terjadilah stigma dan diskriminasi (membedakan perlakuan) terhadap orang-orang yang mempunyai deviasi seksual di luar orientasi seksual yang umum (normatif). Kalangan yang mempunyai deviasi seksual di luar norma merupakan kegiatan individu yang mencari kepuasan seksual dari atau di sisi lain yang berbeda dengan kalangan yang orienasi seksualnya normatif. Akibatnya, mereka dianggap melampiaskan dorongan seksualnya secara tidak wajar karena tidak sesuai dengan kebanyakan orang. 

Ada terminologi yang sepadan bagi kalangan yang menyalurkan hasrat seksual melalui dan objek yang dianggap tidak wajar yaitu parafilia. Ada teori-teori tentang latar belakang parafilia al. disebut karena terjadi malafungsi pada diri mereka sehingga mencari cara untuk memuaskan hasrat seksual di luar cara-cara yang normatif. Parafilia yang selama ini dikenal sebagai 'penyimpangan' atau 'kelainan' seksual dikenal dalam berbagai bentuk (menurut abjad). 

1. Bestially yaitu perilaku seksual seseorang yang dipuaskan melalui hubungan seksual dengan binatang. 

2. Ekshibisionisme atau Ekshibisionis yaitu mencapai kepuasan seksual dengan memperilihatkan alat kelamin kepada orang lain di tempat umum, seperti jalan raya atau angkutan umum. Kepuasan justru mereka capai ketika melihat reaksi orang yang melihat tingkah mereka, seperti takut, kaget, jijik, dll. 

3. Fetishisme atau Fetishi yaitu perilaku seksual seseorang yang disalurkan dengan cara onani atau masturbasi sambil memegang, merangkul, memeluk atau mencium benda-benda yang biasa dipakai lawan jenisnya, seperti CD, bra, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun