Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyoal Langkah Pemkab Indramayu Menanggulangi HIV/AIDS

21 Oktober 2022   19:22 Diperbarui: 21 Oktober 2022   19:32 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Pemkab Indramayu sudah menerbitkan Perda Penanggulangan HIV/AIDS tapi tidak jalan karena tidak menukik ke akar masalah

"Melalui pendekatan jalur cepat (Fast Track) HIV di Jawa Barat pada umumnya dengan target "95%-95%-95%", sehingga untuk eliminasi HIV AIDS pada tahun 2030, dibutuhkan komitmen dari setiap pemangku kepentingan dalam mencapai target tersebut." Ini ada dalam artikel "PKBI Ajak Stakeholder Cegah dan Tanggulangi HIV/AIDS" di indramayukab.go.id (20/10-2022).

Dalam hal ini 95% pertama adalah persentase warga yang mengetahui bahwa dia tertular HIV/AIDS.

Disebutkan jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS dari tahun 1993 hingga Juni 2022 tercatat sebanyak 4.849. Namun, perlu diingat bahwa jumlah kasus yang dilaporkan tidak menggambarkan kasus AIDS yang sebenarnya di masyarakat karena epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es.

Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan atau terdeteksi digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus HIV/AIDS yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut (Lihat gambar).

Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Tapi, ada persoalan besar terkait dengan 95% warga yang tertular HIV/AIDS menyadarinya yaitu banyak orang, terutama laki-laki dewasa, yang perilaku seksualnya berisiko tapi tidak mengalami gejala-gejala, ciri-ciri dan tanda-tanda yang disebut terkait dengan infeksi HIV.

Dalam banyak berita (media massa dan media online) situs-situs ilmiah dan medis selalu disebutkan gejala-gejala, ciri-ciri dan tanda-tanda terkait HIV/AIDS tapi tidak menyebutkan prakondisi yaitu pernah atau sering melakukan perilaku seksual berisiko.

Akibatnya, banyak orang yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual berisiko tapi tidak ada gejala-gejala, ciri-ciri dan tanda-tanda terkait HIV/AIDS. Akibatnya, mereka merasa tidak ada risiko titular HIV/AIDS.

Baca juga: Informasi Ciri HIV/AIDS yang Menyesatkan dan Bikin Masyarakat Panik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun