Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penularan HIV/AIDS Melalui Hubungan Seksual Bukan karena Orientasi Seksual

1 September 2022   05:00 Diperbarui: 1 September 2022   05:06 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: odh.ohio.gov)

Yang benar kasus HIV/AIDS terbanyak terdeteksi pada kalangan heteroseksual yaitu laki-laki atau perempuan yang tertarik secara seksual dengan lawan jenis

"Tapi penularan tertinggi di Bandung itu 39 persen dikarenakan memang heteroseksual, perilaku seksual yang berisiko, di heteroseksual hampir 40 persen ...." Ini dikatakan oleh Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sis Silvia Dewi, di dalam berita "HIV-AIDS Ratusan Mahasiwa di Bandung Terpapar HIV dalam 30 Tahun, Inikah Sebabnya?" (health.detik.com, 31/8-2022).

Pernyataan di atas masih terkait dengan informasi yang ngawur bin ngaco yaitu 414 mahasiswa ber-KTP Bandung tertular HIV/AIDS tanpa ada keterangan tentang kapan kasus itu terdeteksi. Ada kesan kasus itu baru, tapi ternyata jumlah kasus itu merupakan akumulasi kasus selama 30 tahun yaitu dari tahun 1991 -- 2021.

Baca juga: 414 Mahasiswa Bandung yang Tertular HIV/AIDS Ternyata Terjadi pada Rentang Waktu Selama 30 Tahun

Berita di media massa dan media online terus berkutat soal kasus HIV/AIDS pada mahasiswa Bandung itu, tapi semua hanya di tataran ranah opini tanpa realitas sosial.

Selain itu banyak pula pernyataan yang ngawur dan informasi yang menyesatkan sehingga menenggelamkan fakta medis tentang HIV/AIDS.

Berita ini salah satu di antaranya.

Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena orientasi seksual, dalam berita ini disebut heteroseksual (ketertarikan secara seksual dengan lawan jenis), tapi karena perilaku seksual pada kalangan heteroseksual dan homoseksual yang berisiko tertular HIV/AIDS.

Seseorang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS, jika melakukan salah satu atau beberapa perilaku seksual berisiko berikut, yaitu:

(1). Laki-laki atau perempuan dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun