Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Revitalisasi Danau Toba agar Jadi Destinasi Utama Wisatawan Mancanegara

21 September 2021   17:01 Diperbarui: 21 September 2021   17:05 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaldera Toba (Sumber: urbanasia.com/Pesona Indonesia)

Pariwisata merupakan sektor yang tidak terpengaruh oleh resesi ekonomi global sehingga bisa jadi andalan untuk meningkatkan penerimaan devisa dan pemerataan ekonomi nasional yang menukik ke masyarakat.

Pariwisata secara langsung dan tidak langsung meningkatkan kegiatan ekonomi di tempat-tempat yang dikunjungi (dan sekitarnya), terutama karena permintaan barang dan jasa sehingga harus  diproduksi dan disediakan.

Maka, tidaklah mengherankan kalau kemudian Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Danau Toba sebagai salah satu daerah tujuan wisata (DTW) dalam kaitan '10 Bali Baru'. Ini merupakan bagian dari promosi Wonderful Indonesia.

Dalam bahasa politik pembangunan disebut Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sebagai bagian dari program untuk meningkatkan perekonomian daerah demi kesejahteraan warga.

Celakanya, pandemi global virus corona (Covid-19) sejak Januari 2020 membalikkan semua prediksi dunia pariwisata. Sektor pariwisata global menjerit. Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebut pada tahun 2020 sektor pariwisata global kehilangan pendapatan sebanyak 1,3 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 182.000 triliun.

1. Faktor-faktor Penghambat Wisman ke Danau Toba

Sedangkan Organisasi Pariwisata Dunia PBB (World Tourism Organization/WTO) sebut kerugian sektor pariwisata global akibat pandemi Covid-19 tahun 2020 sebesar 11 kali dari kerugian akibat krisis ekonomi dunia yang terjadi pada tahun 2009.

Kondisi itu membuat 100 sampai 120 juta pekerjaan di sektor pariwisata terancam karena kedatangan turis (wisatawan) manca negara (Wisman) berkurang 74% atau sebanyak 1 miliar di tahun 2020.

Padahal, Wisman jadi tumpuan harapan dunia pariwisata. Dalam kaitan itulah sebelum pandemi pun jumlah kunjungan Wisman ke Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), sangat kecil. Inilah yang perlu jadi perhatian sehingga diperlukan revitalisasi (menggiatkan kembali) objek wisata Danau Toba agar jadi daerah tujuan wisata (DTW) utama "Beyond Bali" atau "Bali and the Beyond".

Danau Toba dari aspek sains terbentuk dari letusan sebuah gunung api, Gunung Toba, sekitar 74.000 tahun yang lalu. Luas Danau Toba 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman 450 meter. Di tengah danau ada Pulau Samosir. UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark (2020). Pengakuan UNESCO ini merupakan dukungan bagi Heritage of Toba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun