Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jawa Timur di Puncak Epidemi HIV/AIDS dan Runner Up Pandemi Corona

29 Mei 2020   07:31 Diperbarui: 29 Mei 2020   07:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: helplesotho.org)

Baca juga: Tertular HIV karena Termakan Mitos "Cewek Bukan PSK"

Jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS yang dilaporkan Jatim yaitu sebanyak 77.963 secara epidemiologi tidak menggambarkan kasus HIV/AIDS yang sebenarnya di masyarakat. Soalnya, epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es. Kasus yang dilaporkan (77.963) hanya sebagian kecil dari kasus yang ada di masyarakat yang digambarkan sebagai puncak gunung es yang mencuat ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut.

Penyebaran HIV/AIDS dan IMS di Jatim kian masif karena tidak ada program penanggulangan yang realistis di hulu yaitu melakukan intervensi terhadap laki-laki dewasa agar memakai kondom setiap kali melakukan hubungan seksual dengan PSK langsung dan PSK tidak langsung. Yang dilakukan hanya sebatas tes HIV kepada perempuan hamil. Ini program di hilir.

Tanpa intervensi terhadap laki-laki pada kegiatan pelacuran yang melibatkan PSK langsung dan PSK tidak langsung, maka insiden infeksi HIV terhadap laki-laki dewasa akan terus terjadi yang pada gilirannya mereka menularkan HIV ke istri atau pasangan seks lain. Ini jadi 'bom waktu' yang kelak jadi 'ledakan AIDS' di Jatim. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun