Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

AIDS di Bali Tanpa Program Riil Penanggulangan di Hulu

1 Maret 2020   05:17 Diperbarui: 1 Maret 2020   05:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: nih.gov)

Yang jadi persoalan bukan pada pekerja seksual (PSK), tapi pada laki-laki yang membeli seks kepada PSK langsung dan PSK tidak langsung karena mereka tidak menolak memakai kondom setiap kali seks dengan PSK dengan 1001 macam alasan.

Maka, langkah yang masuk akal sehat adalah program 'wajib kondom 100 persen' bukan menggandeng OPSI (Organisasi Perubahan Sosial Indonesia) yang menaungi PSK.

Pertanyaan untuk OPSI: Apakah OPSI bisa menjangkau PSK tidak langsung?

Tentu saja tidak bisa!

Maka, yang diperlukan bukan sebatas koordinasi dengan aktivis dan LSM serta OPSI, tapi menjalankan program riil yang menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, insiden infeksi HIV baru pada laki-laki heteroseksual dengan PSK langsung.

Tanpa program riil di hulu yaitu menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki heteroseksual melalui hubungan seksual dengan PSK, maka infeksi HIV baru akan terus terjadi. Laki-laki heteroseksual yang tertular HIV/AIDS jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun