Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Angan-angan Jakarta Bebas AIDS pada 2030

14 Februari 2020   06:37 Diperbarui: 6 September 2023   20:49 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: ilbolive.unipd.it)

Tentu saja Pemprov DKI Jakarta tidak bisa mengawasi perilaku seksual semua laki-laki dewasa warga DKI Jakarta.

Yang perlu diingat adalah PSK ada dua tipe, yaitu:

(a). PSK langsung. Adalah PSK yang kasat mata atau PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

(b), PSK tidak langsung. Adalah PSK yang tidak kasat mata, yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, PSK online, cewek prostitusi online, 'artis dan model' prostitusi online, dll.

Apakah Dinkes DKI Jakarta bisa mencegah tiga pintu masuk HIV/AIDS di atas?

Agak musykil rasanya bila dilakukan seperti yang dicanangkan di atas tadi.

Itu artinya slogan 'Jakarta bebas AIDS pada 2030' hanya omong kosong. Angan-angan. Khayalan belaka. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun