Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Cela Utang, tapi Ada yang Tak (Pernah) Bayar Pajak

30 Januari 2019   16:48 Diperbarui: 31 Januari 2019   15:05 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: blogs.worldbank.org)

Kalau saja penerimaan dari sektor pajak besar, maka tidak perlu berutang. Celakanya, rasio pajak nasional tahun 2018 hanya 11,5 persen dari PDB. Bandingkan dengan Singapura yang mencapai 14 persen, Malaysia   15,5 persen, dan Thailand 17 persen. Penerimaan pajak tahun 2018 sebesar Rp 1.315,9 triliun (kompas.com, 30/1-2019).

Jumlah Wajib Pajak (WP) yang terdaftar di Indonesia sekitar 30 juta. Sedangkan yang melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) hanya 12 juta. Sedangkan jumlah orang kaya di Indonesia diperkirakan mencapai 50 juta (liputan6.com, 9/1-2017).

Sudah saatnya pemerintah memikirkan untuk menerapkan nomor identitas tunggal atau Single Identity Number (SIN) sehingga otomatis juga jadi nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang diharapkan bisa menggenjot penerimaan pajak (dari berbagai sumber). *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun