Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Jakarta Barat Tidak Bisa Dikurangi?

3 Oktober 2018   12:39 Diperbarui: 4 Oktober 2018   15:48 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: providencehealthcare.org)

(b) Apakah ada jaminan di wilayah Jakarta Barat tidak ada praktek PSK tidak langsung?

Kalau jawabannya TIDAK, maka itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi pada laki-laki dewasa. Seterusnya laki-laki yang tertular HIV dari PSK langsung akan menularkan HIV ke pasangannya, seperti istri, pacar, simpanan, selingkuhan, dll., terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

(c) Apakah ada jaminan tidak ada laki-laki dewasa warga Jakarta Barat yang melakukan perilaku berisiko tertular HIV di wilayah Jakarta Barat atau di luar wilayah Jakarta Barat atau di luar negeri?

Kalau jawabannya TIDAK, maka itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi pada laki-laki dewasa. Seterusnya laki-laki yang tertular HIV dari PSK langsung akan menularkan HIV ke pasangannya, seperti istri, pacar, simpanan, selingkuhan, dll., terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Tiga hal di atas saja sudah jadi pintu masuk HIV/AIDS ke masyarakat di Jakarta Barat. Celakanya, peraturan daerah (Perda) AIDS Jakarta pun sama sekali tidak bisa diandalkan karena tidak memberikan langkah konkret untuk menanggulangi HIV/AIDS.

[Baca juga: Menakar Keampuhan Perda AIDS Jakarta dan Menyoal Pencegahan dan Penanggulangan AIDS di Jakarta]

Disebutkan oleh Eldi: "Mudah-mudahan target yang ingin dicapai tahun 2030, three zero itu bisa terwujud. Zero New HIV Infection, Zero Stigma and Discrimination dan Zero AIDS Related Death. Itu yang diharapkan dari sosialisasi pemetaan."

Untuk mencapai 'zero new HIV infection' tentulah ada jaminan tidak ada lagi warga Jakarta Barat, laki-laki dan perempuan, yang melakukan perilaku yang berisiko tertular HIV, yaitu:

Tidak ada lagi laki-laki dan perempuan dewasa yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan pasangan yang berganti-ganti di Jakarta Barat, di luar Jakarta Barat atau di luar negeri,

Tidak ada lagi laki-laki dewasa melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK langsung atau PSK tidak langsung di Jakarta Barat, di luar Jakarta Barat atau di luar negeri,

Tidak ada lagi warga yang menyuntikkan narkoba secara bersama-sama dengan bergantian jarum suntik di Jakarta Barat, di luar Jakarta Barat atau di luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun