Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berapa Kali Seks Baru Tertular HIV/AIDS?

29 Agustus 2018   18:47 Diperbarui: 30 Agustus 2018   07:01 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: askideas.com)

Tanya Jawab AIDS No 4 /Agustus 2018

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: (1). Dalam berapa kali seseorang berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks baru bisa dinyatakan terinfeksi HIV/AIDS? (2). Apakah ada penelitian konkretnya?  

Via SMS (25/8-2018)

Jawab: (1) dan (2) Berganti-ganti pasangan adalah perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS. Soalnya, tidak bisa diketahui apakah seseorang mengidap HIV/AIDS atau tidak dengan melihat fisiknya karena tidak ada gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik orang-orang yang mengidap HIV/AIDS. Bahkan, keluhan kesehatan pun tidak ada yang khas AIDS.

Itu artinya setiap hubungan seksual, di dalam atau di luar nikah, dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom setiap kali hubungan seksual selalu ada risiko penularan HIV. Bisa dari laki-laki ke perempuan atau sebaliknya.

Laporan Badan Kesehatan Sedunia (WHO) menyebutkan dalam 100 kali hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan seseorang yang mengidap HIV/AIDS ada 1 kali terjadi penularan.

Persoalannya adalah tidak bisa diketahui pada hubungan seksual yang ke berapa terjadi penularan HIV/AIDS. Bisa yang pertama, kedua, kelima, ketujuh belas, kelima puluh, kesembilan puluh atau yang keseratus.

Seorang mahasiswa yang melakukan konseling tes HIV di YPI (Yayasan Pelita Ilmu), institusi yang menanganai HIV/AIDS di Jakarta, di tahun 1990-an mengaku baru 10 kali melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo, Jakarta (tempat pelacuran ini sudah diratakan dengan tanah oleh Gubernur Ahok bukan sekedar menutup seperti yang dilakukan Walikota Surabaya di Dolly). Hasil tes HIV menunjukkan mahasiswa itu positif tertular HIV/AIDS.

Maka, satu kali, dua kali dst. tetap ada risiko tertular HIV jika dilakukan dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK. Yang perlu diingat PSK ada dua tipe, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun