Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengidap HIV/AIDS Terbanyak di Karawang adalah PSK

28 Agustus 2018   00:45 Diperbarui: 28 Agustus 2018   00:51 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: hivdoctorspune.com)

Lagi-lagi staf KPA yang seharusnya menyampaikan fakta tapi ini menyebarkan mitos (anggapan yang salah). Kalau yang dimaksud Awan seks bebas adalah zina, khususnya dengan PSK, maka pernyataan itu ngawur karena tidak ada kaitan seks bebas dengan penularan HIV melalui hubungan seksual.

Penularan HIV melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (seks bebas), tapi karena kondisi hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, jika salah satu atau dua-duanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki mengidap HIV/AIDS.

Langkah penanggulangan HIV/AIDS? Ini pernyataan Awan: "Kita berusaha mencegah agar warga jangan tertular, kita juga berharap elemen masyarakat bisa tahu bahaya HIV/AIDS."

Tapi, bagaimana caranya Pak Awan?

Tidak ada penjelasan dalam berita sehingga berita ini tidak mendorong masyarakat mengubah perilaku seksual yang berisiko. Itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi, terutama pada laki-laki dewasa,  melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK.

Mereka yang terular jadi mata rantai penyebaran HIV bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun