Selain menyampiakan permohonan maaf karena membuat pengguna jasa Gauda resah, Hengki juga memastikan, pihaknya akan terus memantau perilaku pegawainya dan terus mengingatkan untuk mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian berkaitan dengan posting-an di media sosial, terutama yang menyinggung isu suku, agama, ras, dan antargolongan (kompas.com, 19/5-2018).
Maka, dalam kaitan inilah manajemen transportasi dan pemerintah dituntut untuk melakukan langkah-langkah yang konkret agar keselamatan penumpang terjamin. *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!