Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

AIDS di Dompu NTB, Penularannya Bukan Karena Sifat Hubungan Seksual

10 Januari 2018   23:40 Diperbarui: 10 Januari 2018   23:47 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: fenwayfocus.org )

Ilustrasi (Sumber: kambalidompumantoi.wordpress.com)
Ilustrasi (Sumber: kambalidompumantoi.wordpress.com)
Ada pernyataan: Kepala Ruang Instalasi Fisioterapi RSUD Dompu, Syafrudin, ST, MT., menyebutkan, periode Januari-Desember 2017 kemarin tercatat 10 orang positif AIDS.

Yang positif adalah HIV bukan AIDS. HIV adalah virus yang bisa dideteksi di dalam darah melalui teknologi kedokteran di laboratorium. Sedangkan AIDS bukan penyakit tapi kondisi orang-orang yang tertular HIV setelah tertular antara 5-15 tahun.

Disebutkan dalam berita: " .... Sembilan di ataranya laki-laki termasuk waria dan satu lainya ibu rumah tangga."  

Pernyataan ini seolah-olah tidak ada artinya karena tidak dijabarkan oleh wartawan. Laki-laki beristri adalah pelanggan waria sehingga risiko tertular HIV melalui seks anal dengan waria. Seks anal adalah hubungan seksual dengan risiko penularan HIV yang sangat tinggi. Kasus-kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu rumah tangga menunjukkan suami mereka melakukan hubungan seksual yang berisiko, al. dengan waria.

Ada lagi pernyataan: Selain sulit memutus mata rantai HIV/AIDS juga untuk mempengaruhi orang yang sudah menjadikan aktifitas menyimpang itu sebuah kebiasaan menjadi kendala.

Apa yang dimaksud dengan aktifitas menyimpang? Lagi-lagi tidak jelas.

Kalau yang dimaksud dengan aktifitas menyimpang adalah 'seks bebas', maka lagi-lagi hanya merupakan mitos. Penularan HIV melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual tapi terkait dengan kondisi hubungan seksual di dalam dan di luar nikah, yaitu: salah satu atau kedua-duanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom setiap kali terjadi hubungan seksual.

Selama informasi HIV/AIDS dibalut dengan norma, moral dan agama maka selama itu pula fakta-fakta medis tentang HIV/AIDS tidak jelas karena yang muncul hanya mitos. Itu artinya penyebaran HIV di masyarakat akan terus terjadi yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *

Ba'a, Pulau Rote, NTT, 9/1-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun