Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

AIDS di Papua Bukan Genosida

29 Mei 2017   11:43 Diperbarui: 29 Mei 2017   13:26 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: antarafoto.com)

PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), dll.

Andaikan PSK langsung yang datang ke Papua mengidap HIV/AIDS tidak semerta terjadi penyebaran HIV kalau tidak ada laki-laki Papua yang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK tsb. Bisa juga terjadi laki-laki Papua tertular HIV di luar Papua dan jadi mata rantai penularan HIV ketika kembali ke daerahya.

Disebutkan oleh Pdt. Yoram bahwa HIV dan Aids telah merambah ke kampung-kampung hingga ke pelosok-pelosok, ....

Proteksi Diri

HIV sebagai virus tidak bisa merambah karena virus ini tidak ada di alam. HIV ada di dalam darah orang-orang yang mengidap HIV/AIDS. Mereka inilah yang jadi mata rantai penularan HIV di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Yang jadi masalah besar banyak pengidap HIV/AIDS tidak menyadari bahwa dia tertular HIV karena tidak ada tanda-tanda, ciri-ciri, atau gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik mereka. Tapi, biar pun tidak ada tanda-tanda mereka bisa menularkan HIV, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Amos Wetipo, Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Laapago, mengatakan bahwa orang bilang karena HIV dan Aids orang Papua banyak yang meninggal. Banyak data kasus HIV dan Aids, tetapi tak ada tindakan pemerintah.

Dari 3 perilaku seksual yang berisiko tinggi terular HIV hanya satu ‘pintu’ yang bisa dikerjakan oleh pemerintah, yaitu perilaku No 3 terhadap PSK langsung. Dalam kaitan ini pemerintah bisa melakukan langkah-langkah penanggulangan, berupa intervensi, secara langsung jika praktek PSK langsung dilokalisir. Melalui regulasi diatur agar laki-laki selalu memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan PSK langsung. Tapi, intervensi tsb. tidak bisa dilakukan karena pratek PSK langsung (baca: lokalisasi pelacuran) justru banyak yang ditutup sehingga praktek jual-beli seks PSK langsung itu pun tidak bisa diintervensi.

Pada perilaku No 1 dan No 2 serta No 3 dengan PSK tidak langsung pemerintah tidak bisa melakukan intervensi karena transaksi perilaku itu terjadi antar individu di sembarang waktu dan sembarang tempat.

Pdt Yoram meminta setiap orang terutama orang Papua untuk sadar dan memproteksi diri serta keluarga dan masyarakat di lingkungan sejak dini.

Anjuran Pdt Yoram ini jadi kunci penanggulangan HIV/AIDS di Papua karena setiap orang, khususnya laki-laki dewasa Papua, secara faktual bisa melindungi diri agar tidak tertular HIV/AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun