Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Antasari vs SBY: Buktikan Bahwa SBY Tidak Pernah Mengutus Hary Tanoe

15 Februari 2017   11:37 Diperbarui: 15 Februari 2017   20:49 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan keterangan pers terkait tuduhan Antasari Azhar di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017). (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Walaupun pemerintah, dalam hal ini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin, mengatakan pemberian grasi itu atas dasar kemanusiaan jelas tidak masuk akal sehat karena jutaan rakyat Indonesia menderita dan mati sia-sia karena penyalahgunaan narkoba. Apakah kematian orang Indonesia karena narkoba itu tidak masuk ranah kemanusiaan?

Serangan balik dari SBY terhadap Antasari akan membuka mata rakyat tentang kebenaran yang hakiki karena mulai dari proses penyidikan sampai peradilan banyak hal yang disebutkan tim pengacara Antasari janggal. Paling tidak ada 10 kejanggalan yang disampaikan pengacara Antasari (kompas.com, 26/4-2016).

Yang tidak masuk akal adalah cuitan iBas Yudhoyono: “Wahai Rakyatku & Saudara"ku. Janganlah kita larut dlm Demokrasi yg Menyesatkan (Fitnah). Masih bnyk cara yg lebih Ksatria menuju satu tujuan.” (kompas.com, 13/2-2017).

Apa kapasitas Ibas memanggil ‘Wahai Rakyatku’? Ini tidak masuk akal karena yang punya hak dan wewenang menyebut ‘rakyatku’ adalah pemimpin tertinggi di satu negara, dalam hal ini di Indonesia adalah presiden.

Cuitan Ibas yang lain: "Kampungan, Sangat tidak berkelas Fitnah Keji Antasari kepada @SBYudhoyono . Busuk! Sangat terbaca segala motif penzoliman ini.(kompas.com, 13/2-2017).

Kampungan berarti memakai cara-cara hidup dan berperilaku orang di kampung yang dalam hal ini tidak masalah bagi warga di kampung. Maka, agar tidak kampungan Ibas harus memberikan bukti hukum bahwa tuduhan Antasari yang mengatakan SBY melakukan intervensi terhadap prosen hukum Aulia Pohan tidak benar karena kubu SBY tidak pernah mengutus HT ketemu dengan Antasari.

Serangan balik SBY terhadap Antasari justru jadi bumerang jika tidak disertai dengan bukti otentik karena pernyataan hanya sekadar menyuarakan isi hati dengan ‘baper’. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun