Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tugas Kita Bersama untuk Menyukseskan Program JKN-KIS

15 November 2019   08:42 Diperbarui: 15 November 2019   08:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soreang  -- Menjadi tokoh masyarakat memang memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Suparna Djaya Atmadja (42) merupakan perangkat desa di Desa Cicalengka Wetan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung mengakui bahwa tugas yang  diembannya memiliki peranan penting, apalagi setelah dirinya mengikuti Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional kepada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, dirinya menjadi lebih paham tentang arti gotong royong yang sesungguhnya.

"Bidang kesehatan termasuk ke ranah tugas Kesra maka dari itu dengan adanya sosialisasi Program JKN-KIS kepada tokoh masyarakat sangatlah tepat, agar nantinya informasi yang kita dapat, yang kita pahami, akan disebarluaskan lagi, disosialisasikan kembali kepada masyarakat," ucap Suparna pada Jumat (08/11).

Saat diwawancarai oleh tim Jamkesnews terkait kepesertaannya pada Program JKN-KIS, Suparna mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak hadirnya Program JKN-KIS beroperasional di tahun 2014. Kala itu, dirinya terdaftar sebagai peserta mandiri kelas 2, dan kini kepesertaannya berubah menjadi Pekerja Penerima Upah (PPU) di kelas 1.

"Kalau soal kepesertaan, saya sudah sejak dulu jadi peserta JKN-KIS. Karena saya dulu sebagai peserta mandiri, Saya selalu rajin bayar iuran dan tidak pernah menunggak. Karena memang wajib, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit kita tetap harus bayar iuran. Program JKN-KIS ini memiliki sistem gotong royong,  jadi ibaratnya  iuran yang kita bayar itu merupakan tabungan jika sewaktu-waktu kita sakit. Sakit kan gak ada yang tahu kapan datangnya, makanya perlu disiapkan dari sekarang biayanya ya melalui iuran JKN itu. Kalau keluar dari kantong sendiri manalah cukup untuk berobat. Harus dibantu dari iuran peserta lain yang juga sehat.  Jadi janganlah berpikir bahwa JKN-KIS itu sebuah dagangan, toh itu iuran dari kita untuk kita juga, untuk menolong yang lain jika kita sedang sehat. Ini juga merupakan tugas kita bersama untuk memperkokoh penyelenggaraan Program JKN-KIS," ucap Kasi Kesra ini panjang lebar.

Hingga saat ini, Suparna mengakui belum memanfaatkan kartu kepesertaannya untuk berobat. Namun, dirinya tidak pernah sama sekali merasa rugi karena tidak pernah mendapatkan manfaat yang diberikan oleh Program JKN-KIS, meskipun sebagian upahnya dialokasikan langsung untuk membayar iuran. Dirinya merasa bersyukur, bahwa iuran yang ia bayarkan tiap bulan bisa membantu peserta lainnya yang sakit untuk membayarkan biaya pengobatannya.

"Ya bersyukurlah kalau kita masih sehat-sehat saja, kan iuran yang kita bayarkan bisa berguna untuk membantu peserta yang sakit untuk membayarkan biaya pengobatannya. Yang penting daftar saja dulu jadi peserta JKN-KIS dan terus rutin bayar iuran. Urusan nanti sakit atau tidak biarlah JKN-KIS yang siap menanggung biayanya. Jadi JKN itu bukan jual-beli kesehatan nasional tapi jaminan kesehatan nasional," ucap Suparna. (BS/ir)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun