Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nyawa Jadi Taruhan, Yogi Bersyukur Punya JKN-KIS

29 April 2019   09:25 Diperbarui: 29 April 2019   09:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bpjs kesehatan

Bandung,  -- Sejak terdaftar dalam Program JKN-KIS, Yogi Achmad Fajar (29) telah merasakan manfaat JKN-KIS saat ia dan keluarga membutuhkan perawatan.  Biasanya, Yogi berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar, termasuk saat ia merasakan nyeri di bagian perutnya. Dokter awalnya mendiagnosa, Yogi hanya sakit maag biasa. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih detail, dokter pun menyatakan Yogi menderita usus buntu.

"Waktu masih bersekolah dulu, saya memang pernah ada masalah di usus, namun sakit tersebut tidak mengganggu aktivitas belajar saya. Puncaknya pada Agustus 2017, rasa nyeri di perut saya terasa semakin mengganggu. Setelah diperiksa ternyata usus buntu," ungkap Yogi saat ditemui Jamkesnews, Kamis (18/04).

Untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif, Yogi akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan, dokter mengatakan jika jalan terbaik menangani usus buntunya adalah dengan tindakan operasi.

"Dokter spesialis bilang bahwa sakit usus buntu saya sudah akut, harus segera dioperasi. Saya pasrah saja, karena sudah ada JKN-KIS di tangan saya. Alhamdulillah, semua administrasi pra operasi berjalan lancar. 

Bahkan di hari dokter menyatakan sakit saya sudah akut, besoknya saya langsung mendapatkan jadwal untuk tindakan operasi. Pelayanannya sangat cepat, dokter mengerti mana yang sudah emergency dan harus mendapat penanganan segera. Saya merasa terbantu sekali," cerita Yogi.

Operasi tersebut membuat Yogi harus terbaring menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. Ususnya harus dipotong dan dibuang karena terdapat pembengkakan, dan jika tidak segera dioperasi, nyawa Yogi menjadi taruhannya.

"Sakit memang dapat datang kapan saja, sehingga penting bagi kita untuk memiliki jaminan kesehatan. Apalagi sekarang sudah ada Program JKN-KIS yang terjangkau , tetapi sangat bermanfaat. Saya saja operasi tidak mengeluarkan biaya sepeser pun berkat JKN-KIS. Beruntung saya," tutur Yogi.

Walau memiliki JKN-KIS, Yogi berharap ke depannya ia tidak lagi memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya. Menurutnya, lebih baik iuran yang ia bayarkan setiap bulan dapat berguna bagi yang membutuhkan.

"Sehat itu mahal, mencegah lebih baik daripada mengobati, dengan cara mengatur pola hidup sehat. Saya ikhlas iuran yang dibayarkan untuk mengobati peserta JKN-KIS lain yang sedang sakit, daripada saya yang sakit dan menggunakan JKN-KIS.  Tapi semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, serta program JKN-KIS dapat lebih banyak membuat sehat masyarakat Indonesia," tutupnya. (BS/rm)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun