Mohon tunggu...
Ine Vania Putri
Ine Vania Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jika Kucing Bisa Bicara

13 April 2021   01:35 Diperbarui: 15 April 2021   23:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan layak tidak hanya dibutuhkan manusia, hewan seperti kucing pun harus diberikan kehidupan layak dan kasih sayang. Kucing adalah hewan yang banyak digemari oleh kita manusia, namun kucing ini bisa jadi hewan yang menyebalkan dan dianggap menggangu kehidupan manusia bagi beberapa bagi beberapa orang. Beberapa dari mereka yang tidak menyukai kehadiran kucing ini melakukan tindakan yang berlebihan dan bahkan sampai melakukan kekerasan kepada kucing. Banyak kasus seperti kucing yang Disiram air panas, diinjak, dipukul dan ditendang dengan keras sampai mati dan tindakan kekerasan lainya.

"Ada yang menganggap kalau kucing itu hama, musuh, dalam artian kayak yang punya burung. Itu kan kucing suka ngeliatin burung, tapi dianggapnya kucing itu adalah musuhnya dia." tutur Ria, salah satu perwakilan dari Komunitas Sahabat Kucing Jogja. Padahal, Undang-Undang Peternakan Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengatur mengenai perlindungan hewan dan ancaman hukuman bagi pelaku kekerasan. Namun aturan tersebut tak membuat masyarakat jera. Dibuktikan dengan kasus kekerasan terhadap hewan semakin bertambah.

Dita, pemilik Rumah Kucing Parung (RKP) yang didalamnya menampung lebih dari 250 ekor kucing, menurutnya salah satu faktor kekerasan pada hewan antara lain adalah kucing yang meminta makanan, mencuri makanan hingga buang air besar sembarangan. Mungkin akan lebih mudah jika kita dapat mengerti dengan karakteristik dan keadaan kucing seperti yang dikatakan Dita "Wajar kalau mereka poop sembarangan, mereka ga diberi akal seperti kita, manusia, Dengan adanya poop kucing, manusia harus sadar hanya di situ kemampuan kucing, emang dia poop sembarangan." Ujar Dita.

Jika hal ini kita terapkan mungkin tidak ada yang mengeluh, dan memang kewajiban kita sebagai makluh hidup yang lebih berakal untuk mengerti. Dedi, Ketua Sahabat Kucing Jogja mengatakan "Edukasi kekerasan terhadap hewan itu perlu, sangat perlu. Juga butuh campur tangan pemerintah terutama dinas terkait yang mengurusi tentang hewan. Bagaimana cara mengedukasi masyarakat secara baik dan benar.”

Bagaimana pun juga, kucing adalah makluk hidup seperti kita mereka hidup berdampingan dengan kita. Mereka berhak mendapatkan kasih sayang dan kehidupan yang layak. Makluk hidup seperti manusia, kucing dan makhluk hidup lainya juga di ciptakan dengan tidak tanpa alasan, semuanya saling berkerja sama dan dengan ini kekekarasan pada hewan pun akan berkurang. Tidak hanya pada kucing, namun pada sesama makhluk hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun