Mohon tunggu...
Healthy

Peran Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0

1 April 2019   20:51 Diperbarui: 2 April 2019   21:44 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

REVOLUSI INDUSTRI GENERASI 1.0 HINGGA 4.0

 

Revolusi industri sampai saat ini telah mencapai generasi ke empat, atau lebih dikenal dengan Industri 4.0. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Konsep Revolusi Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Ekonom terkenal asal Jerman yang menulis dalam bukunya, The Fourth Industrial Revolution bahwa konsep itu telah mengubah hidup dan kerja manusia. Adapun empat tahapan revolusi industri dari dahulu hingga kini, diantaranya :

  • Industri 1.0 (Penggunaan mesin berbasis manufaktur) Revolusi Industri Pertama dimulai dengan kemunculan mesin uap pada akhir abad ke-18 yang mendorong mekanisasi dalam proses industri. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah revolusi industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Diawali dengan ditemukannya mesin uap yang mendorong revolusi industri atau dikenal juga dengan industri 1.0 pada tahun 1784, revolusi industri terus berkembang mulai saat itu. Revolusi industri menyebabkan peralihan penggunaan tenaga manusia dan hewan yang digantikan dengan teknologi mekanik. Pada revolusi ini mulai dikenal penggunaan alat elektronik dan IT untuk proses manufaktur otomatis. Proses manufaktur otomatis ini mulai menggantikan tugas-tugas operator dengan mesin dan robot. Perkembangan industri dan teknologi telah berkembang dengan sangat cepat terutama di bidang otomasi.
  • Industri 2.0 (Produksi massal dengan mesin bertenaga listrik)  Revolusi Industri kedua terjadi di awal abad ke-19. Pada Industri 2.0 ini          diterapkannya konsep produksi massal melalui produksi interchangeable parts, penggunaan mesin bertenaga listrik dan ditemukannya konsep standarisasi industri. Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Revolusi Industri Kedua, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi, adalah fase industrialisasi yang pesat di sepertiga akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi Industri 2.0 Revolusi Industri Kedua adalah lompatan besar dalam perkembangan teknologi dan kebudayaan masyarakat. Inovasi-inovasi baru dalam produksi baja, minyak dan listrik menyebabkan produksi masal mobil dan pesawat sebagai alat transportasi masal. Revolusi Industri Kedua ditandai dengan penggunaan dan produksi besi dan baja dalam skala besar, meluasnya penggunaan mesin di bidang manufaktur, sangat meningkatkan penggunaan tenaga uap, mesin telegraf digunakan secara luas, penggunaan minyak bumi dan periode-periode awal penggunakan listrik (elektrifikasi). 
  • Industri 3.0 (Teknologi informasi dan elektronika guna otomatisasi produksi) Revolusi Industri ketiga terjadi di awal abad ke-20. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi untuk mendorong level baru otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya biaya produksi menjadi lebih murah. Revolusi Industri 3.0 sejarah peradaban modern ditulis ulang ketika Revolusi Industri melanda Eropa pada abad ke-18. Kini dunia bersiap memasuki revolusi babak baru yang akan mengubah dunia secara jauh lebih masif, Revolusi Industri 3.0 Revolusi industri yang dimulai di Inggris lebih dari dua abad lampau, membawa dunia menuju modernisasi yang kita kenal hari ini. Revolusi itu pula yang akhirnya menciptakan sistem ekonomi yang kita tahu telah membawa perubahan mendasar pada strata kehidupan social secara global. Revolusi industri itu disebut-sebut sebagai milestone perpindahan dari middle age ke era modern, mengikuti jejak-jejak zaman reneissance. Penemuan mesin uap oleh James Watt telah memicu penemuan-penemuan lain yang hakikatnya ditujukan untuk mempermudah berbagai proses, mulai dari proses manufaktur, distribusi, pertanian, pertambangan, hingga pembangunan infrastruktur. Setelah itu terjadi perubahan besar-besaran dalam pengelolaan industri dan ekonomi secara umum. Revolusi industri berhasil meredefinisi aspek speed, capacity, dan eficiency dalam sistem ekonomi modern. Namun revolusi industri juga telah memberi dampak lain. Sebagian besar sejarah kelam dunia modern terjadi pasca revolusi industri. Perbudakan, penindasan, penjajahan, dan penistaan hak asasi manusia merebak ketika tidak ada lagi keseimbangan dalam berbagai aspek. Geopolitik berubah drastis dan dunia dibagi menjadi dua bagian besar, utara dan selatan, negara ekonomi maju dan terbelakang. Revolusi menciptakan dua kelas sosial yang saling bertolak belakang, kaum elit dan kaum buruh. Revolusi industri telah berdampak pada ditutupnya perusahaan-perusahaan kecil di masa lalu. Terciptanya sentra-sentra ekonomi baru meningkatkan urbanisasi. Dampak lain akibat penemuan mesin-mesin industri adalah makin rendahnya upah buruh, sehingga menimbulkan disparitas yang makin besar antara kaum buruh dan kelompok elit (pengusaha). Efek dominonya adalah berupa timbulnya revolusi sosial dan munculnya gerakan sosialis sebagai bentuk ketidakpuasan publik kepada para imperialisme modern. Ini juga yang melahirkan tokoh sekaliber Karl Marx yang disebut-sebut sebagai salah satu artefak terpenting dalam sejarah sosialisme dunia.
    Jika revolusi industri abad ke-18 itu bisa kita sebut Revolusi Industri 1.0, maka Revolusi Industri 2.0 terjadi pada era penemuan komputer pasca Perang Dunia ke-2. Komputer yang saat itu disebut sebagai teknologi antara sebelum penemuan teknologi berikutnya, ternyata berkembang sedemikian pesat. Meskipun tidak sevulgar dampak revolusi industri jilid satu, otomatisasi banyak proses yang bisa dilakukan di era komputerisasi telah membawa pergeseran model bisnis secara global. Era komputer ini pula yang menghasilkan generasi baru kaum 'wealthy' dipimpin oleh Bill Gates dengan Microsoft dan Steve Jobs dengan Apple. Kemunculan Yahoo, Google, Facebook, hingga Amazon dan Alibaba makin menahbiskan eksistensi kelompok konglomerasi baru itu. Dewasa ini, top list di Forbes dan Fortune kebanyakan dipuncaki orang-orang dari sektor ini. Gejolak modernisasi model baru ini tidak berhenti di situ. Revolusi Industri 2.0 mengarah pada bergulirnya Revolusi Industri 3.0 dengan digital economy sebagai platform global yang akan mengubah tatanan sosial ekonomi dunia. Teknologi selalu menjadi energi besar pendorong perubahan itu. Penemuan internet, yang dilanjutkan dengan Internet of Things (IoT), hingga artificial intelligence menjadi artefak sebagai bukti perubahan besar itu akan segera tiba. Digital Currency adalah artefak berikutnya. Termasuk banyak sekali konsep, penemuan, dan pemikiran yang muncul tanpa pernah terpikir sebelumnya, menjadi artefak penting yang akan mendorong lahirnya definisi terbaru dari aspek speed, capacity, dan eficiency dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
  • Industri 4.0 (Integrasi dunia online dengan produksi industri untuk peningkatan efisiensi nilai proses industri) Revolusi Industri ke empat sedang terjadi sekarang di awal tahun 2018 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama Internet of Things (IoT). Revolusi industri 4.0 menekankan pada kemampuan Artificial Intellegent (kecerdasan buatan) sehingga kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Penelitian tentang Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan sosial telah menunjukkan bahwa globalisasi tidak hanya fenomena yang berdampak pada bidang teknologi saja, namun telah mendisrupsi berbagai bidang lain seperti sosial, hukum, dan ekonomi. Akibat yang ditimbulkan dari disrupsi ini membuat tatanan dunia berubah drastis.  Masalah-masalah yang terjadi pada hari ini, tidak dapat diselesaikan dengan cara-cara sama seperti dalam konsep yang lampau. Revolusi Indsutri 4.0 tidak mungkin hanya dihadapi dengan pengembangan teknologi tanpa melibatkan dinamika sosial di dalamnya. Selain menyiapkan daya saing yang unggul, perlu dibangun kesadaran dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perkembangan dunia saat ini, terutama di zaman post truth, ketika informasi yang mengalir deras tanpa kejelasan kebenarannya. Perlu dirumuskan strategi kebijakan nasional melalui kesadaran dan kedewasaan berpikir.  Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, maka peneliti berpendapat terdapat dua jalan yang meski ditempuh: Pertama, menyiapkan pelaksanaan pendidikan yanglink and match antara sumber daya manusia dan kebutuhan zaman di era revolusi industri. Kedua,selain menyiapkan pendidikan yang link and match, sumber daya manusia yang disiapkan juga harus dibekali dengan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh imu sosial humaniora.  Ketika ilmu-ilmu eksakta berperan dalam pengembangan teknologi secara empiris, maka ilmu-ilmu humaniora tetap berperan dalam menjaga kualitas manusianya (software/users). Jika hal ini terjadi, maka kemajuan teknologi sebagai anak kandung ilmu pengetahuan dapat memberikan dampak positif bagi peradaban manusia itu sendiri.
  • PERAN FARMASI DI ERA INDUSTRI 4.0  Telemedicine juga dapat membawa perawatan medis kepada masyarakat di lokasi terpencil. Dimasa depan, beberapa aplikasi medis yang sangat hebat dari kombinasi teknologi fisika, digital dan biologi termasuk pil yang mana digabungkn digital dan obat. Penggunaan bioteknologi dalam industri obat-obatan dan farmasi adalah perkembangan yang paling berpengaruh terhadap abad ke -21. Dalam bidang upaya biologi. Memberantas penyakit dan menjaga kesehatan dan kekuatan, bioteknologi telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam rahasia kehidupan serta memanipulasi kehidupan. Namun, sejumlah besar data dalam informasi saja tidaklah cukup untuk mendapatkan entitas molekul baru dan terapi baru, karena melakukan sintesis jutaan senyawa tetap tidak akan mengisi dunia struktur molekul yang potensial maupun tidak akan memungkinkan identifikasi struktur-struktur tiga dimensi khusus yang berinteraksi dengan target. Bioteknologi adalah dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era RI keempat. Teknologi ini banyak diterapkan untuk memanipulasi berbagai bahan biologi yang dapat diapakai untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama yang bersifat mematikan. Bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetika seperti Escherichia coli, ragi untuk produksi senyawa biologi seperti antibiotika dan insulin sintesis, maupun sel mamalia untuk memproduksi golongan antibodi monoklonal. Dalam bioteknologi farmasi juga menggunakan hewan transgenik atau tanaman transgenik sebagai mediun pembuatan obat. Aplikasi bioteknologi lainnya juga menjanjikan adalah pengembangan bidang diagnostik secara molekuler. Hal ini mengarah ke terapi personal dicocokan pada genom pasien. Misalnya wanita yang menderita kanker payudara dengan sel kanker yang mengekspresikan protein HER2 dapat diberikan Herceptin. Herceptin merupakab obat pertama yang disetujui untuk digunakan pada pasien kanker payudara dengan ges diagnostik yang cocok, yaitu pasien yang mempunyai ekspresi protein HER2.  Adapun metode komputasi dalam pencarian obat baru. Pencarian obat dengan bantuan alat komputasi in silico telah memainkan peran utama dalam pengembangan molekul kecil lebih dari tiga dekade

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun