Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Suka Galau Kalau Kerja Tim

13 September 2019   15:15 Diperbarui: 13 September 2019   15:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika Anda bekerja di perusahaan, Anda dituntut bukan sekadar bisa kerja atau mampu menyesuaikan diri tetapi Anda juga dituntut mau dan mampu bekerja sama dengan karyawan lain, terutama dengan tim Anda.

Sayangnya, soal ini susah-susah gampang karena kita tidak bisa berharap orang bisa dan mau bekerja dengan cara yang sama dengan pola kerja kita. 

Bekerja dalam tim juga tidak selalu menyenangkan,  ada saja masa yang tidak mengenakkan, misalnya terjadi perbedaan pendapat atau kinerja salah satu anggota tim mengalami penurunan hinggamenghambat dan merugikan tim. Untuk itu, setiap orang yang memutuskan untuk berkarir dalam perusahaan, perlu belajar dan memili keahlian berkomunikasi & berinteraksi demi kerja sama dalam tim.

Sama seperti kendaraan yang harus di service secara rutin, kita pun perlu memeriksa diri kita dan hubungan dalam tim. Hal ini penting, agar  irama kerja yang baik tetap terjaga dan produktivitas meningkat. 

Berikut tips-tips sederhana agar hubungan dengan rekan kerja selalu terjaga dan jika harus kerja tim tidak lagi membuat Anda galau.

  • Pahami kebiasaan rekan kerja. 

Lakukan dengan pendekatan personal. Mengetahui kebiasaan orang lain gunanya untuk mengantisipasi jika kelak terjadi perbedaan pendapat, masalah tidak menjadi besar.

  • Pahami Posisi dan Peran Anda dalam Tim

Sepenting apa peran Anda dan peran setiap anggota? Sudahkah setiap orang memahami alur kerja masing-masing dan mengetahui hubungan alur kerjanya dengan pekerjaan anggota tim lainnya? Setiap anggota perlu mengerti perannya dan batas tanggung jawabnya. Jadi , jika terjadi perubahan atau masalah yang mengganggu alur kerja, dapat segera kita diskusikan.

 Jangan lupa setiap peran, pelaku, dan hasil kerja perlu dievaluasi. Apakah sudah efektif, apakah perlu ada modifikasi, atau perlu ada pergantian atau perubahan.

  • Tetapkan Komitmen Bersama. 

Pada umumnya,  perusahaan yang telah stabil sudah memiliki nilai perusahaan. Team leader yang baik akan mengevaluasi sejauh mana tim-nya memiliki komitmen yang sama untuk mencapai misi pekerjaan. angan segera membuang email terutama jika berkaitan dengan banyak divisi/departemen dan berkaitan dengan delegasi tugas. Hal ini untuk  memudahkan  kita memberi reminder jika waktunya menagih janji.

  •  Apresiasi itu Penting

Meskipun secara struktural Anda lebih rendah, sama, atau lebih tinggi, ada baiknya memberikan apresiasi jika rekan kerja dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan kualitas yang diharapkan. Dengan demikian mereka yang terlibat di dalamnya merasa senang dan  dihargai, dan tentunya meningkatkan nilai mereka di mata atasan.

  • Tingkatkan Kompetensi. 

Jika kompetensi hanya didominasi oleh orang tertentu, bisa terjadi ketimpangan dan porsi kerja menjadi tidak seimbang.  Jika hal ini terjadi, Anda harus siap-siap kehilangan anggota tim.  Untuk  itu,  setiap anggota harus memiliki kompetensi dan harus terus dikembangkan.

  • Kembangkan Komunikasi Dua Arah dan Terbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun