Mohon tunggu...
Ineke Novianty Sinaga
Ineke Novianty Sinaga Mohon Tunggu... Freelancer - Public Relation

I am very passionate about writing! Melihat,membaca, menilai, menganalisa,menyindir, mentertawakan, menyukai, mengagumi, memperbaiki, mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Kanker Kolorektal

28 Agustus 2019   15:16 Diperbarui: 28 Agustus 2019   15:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nusantaranews.co

 Kasus kematian karena penyakit kanker usus besar (kolorektal) beberapa kali kita dengar bahkan beberapa selebritis tanah air pun terkena penyakit ini hingga menyebabkan meninggal dunia.  

Umumnya, penyakit kanker usus besar menyerang mereka yang berusia 50 tahun dan karena faktor keturunan.   Jika memiliki riwayat keluarga yang pernah terdiagnosa polip, kanker usus atau gejala lainnya yang terkait sindrom kanker usus. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengetahuan, informasi, dan pemeriksaan gen. Dengan melakukan pemeriksaan gen, bisa mendeteksi mutasi gen yang berhubungan dengan sindrom yang diturunkan oleh keluarga.

Selain karena faktor keturunan, kanker kolorektal juga bisa terjadi karena gaya hidup yang buruk terutama soal asupan makanan yang tidak seimbang. Dari merasa sakit biasa hingga menjadi kanker usus  besar bermula dari pola makan yang kurang serat, tinggi lemak ditambah gaya hidup lainnya yang buruk, seperti kurang istirahat, kurang olahraga, dan obesitas. 

Pola makan yang buruk antara lain tidak suka sayuran, gemar mengonsumsi daging merah, sering makan makanan siap saji (fast food), mengonsumsi alkohol dan merokok, bisa juga karena faktor jam makan dan porsi makan yang tidak teratur.

Hal ini rentan terjadi pada masyarakat modern terutama generasi milenial yang terbiasa dengan gaya hidup yang tidak teratur dan jauh dari hidup sehat. Memiliki penghasilan sejak muda tetapi sibuk dengan berbagai aktivitas atau pekerjaan seringkali membuat generasi milenial tidak sempat berolahraga, kurang istirahat apalagi memperhatikan asupan makanan. 

Ketika lapar maka makanan junk food atau makanan kemasan dan instan menjadi pilihan karena selain praktis, rasanya juga enak. Pada akhirnya, gaya hidup yang buruk dan makanan yang tidak sehat akan memicu radikal bebas yang dapat menyerang sel tubuh dan berpotensi menjadi kanker, misalnya kanker kolorektal.

Kanker Kolorektal Tidak Menunjukkan Gejala Awal

Kanker kolorektal terkadang tidak menunjukkan gejala penyakit serius sehingga banyak orang kerap menganggap remeh sehingga gagal mendapatkan diagnosis dini. Akibatnya, kankernya terlanjur menyebar dan terlambat diobati. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala kanker kolorektal agar penanganan yang dilakukan dapat lebih baik dan efektif.

"Awal terjadinya kanker kolorektal biasanya mirip  diare, yaitu ada darah pada kotoran (feses), berubahnya tekstur kepadatan kotoran baik bertambah keras hingga akhirnya menjadi konstipasi atau bertambah cair, tubuh terasa lelah, nyeri perut, perut kembung serta nafsu makan menurun. Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. 

Semakin awal penyakit terdeteksi maka semakin mudah pengobatan yang akan dilakukan dan peluang pasien untuk sembuh juga semakin besar," ujar  Health Claim Senior Manager Sequis dr. Yosef Fransiscus 

Waspada  Jika Memiliki Riwayat Kanker Kolorektal  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun