Mohon tunggu...
INE ERNA ANDRIANA
INE ERNA ANDRIANA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hallo Semuanya Selamat Datang, Terima Kasih Telah Bergabung profil Kami

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Gelipan Spesensa (Gerakan Literasi Peduli Kesehatan SMPN 1 Sendang)

12 Desember 2021   22:02 Diperbarui: 12 Desember 2021   22:06 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Beberapa Pantun karya siswa yang ditempel di area sekolah

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Hasil yang saya peroleh dari aksi nyata Modul 1.3 adalah saya dapat mempraktikkan optimalisasi Gelipan di SMPN 1 Sendang dan juga mewujudkan filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara pada kelas yang saya ajar. Selain itu, warga sekolah memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. Saya akan  berupaya meningkatkan kegiatan literasi anak selama pandemi dengan adanya pengawasan dari guru yang berkolaborasi dengan orang tua sebagai mitra. Saya akan menjadi "petani" yang mampu menyemai benih-benih dengan berbagi kondisi alamnya sehingga kelak menjadi anak yang cerdas berkarakter. Saya   mewujudkan aksi nyata ini dengan berkolaborasi dengan murid, kepala sekolah, rekan sejawat, dan orang tua dalam mengoptimalkan literasi.

D. Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan Aksi Nyata 1.3

Pikiran saya makin terbuka lebar saat mendalami materi menyukseskan visi sekolah dengan prakarsa perubahan melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif dan langkah BAGJAnya. Saya harus bekerja keras dalam meningkatkan literasi. Guru memberikan keteladanan dan habituasi secara konsisten dan berkomitmen tinggi secara terus-menerus dalam berliterasi. Guru menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya, guru adalah petani yang menyemai benih agar berkualitas, menanamkan budi pekerti, menerapkan student oriented, dan berhamba pada anak. Guru harus melakukan perubahan dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti agar menjadikan murid sebagai Profil Pelajar Pancasila.

Saya merasa bangga dapat mengoptimalkan Gelipan di SMPN 1 Sendang karena sejak adanya pandemi semangat anak untuk membaca, menulis, dan berkarya menurun. Tidak adanya kontrol tentang protokol kesehatan sehingga warga sekolah banyak yang mengabaikannya. Hambatan yang saya dapatkan adalah kesulitan mengontrol literasi anak di rumah karena kolaborasi dengan orang tua yang sulit terjalin dengan alasan sibuk  bekerja dan tidak semua mempunyai HP untuk komunikasi. tetapi saya tetap menjalin komunikasi dengan beberapa wali murid agar aksi nyata saya dapat berjalan. Saya ingin mengoptimalkan literasi meskipun dalam pembelajaran yang terbatas. Kegemaran membaca melalui keteladanan dan pembiasaan akan bermanfaat bagi anak dan sekolah terutama guru dalam  mengembangkan bakat dan minat anak sesuai potensinya.

E. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

       Saya melakukan refleksi setelah mengevaluasi kelebihan dan kekurangan pada Aksi Nyata Modul 1.3. Saya akan membagi pengalaman dan praktik baik dalam mengoptimalkan Gelipan di SMPN 1 Sendang guru-guru lain melalui tulisan maupun video. Guru-guru akan menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menerapkan merdeka belajar yang berpihak pada murid sesuai kodrat alam dan zamannya demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Rencana perbaikan di masa mendatang adalah menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat untuk menanamkan nilai-nilai Pelajar Pancasila pada murid. Saya akan memberikan teladan yang baik dan menyukseskan literasi. Rencana yang akan saya lakukan ke depan adalah Memanfaatkan teknologi dalam literasi.

Sumber :

*Modul Guru Penggerak Kemdikbud Angkatan Ke-4 Tahun 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun